Mataram, Gatra. com- Khawatir terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah, puluhan warga Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, menutup paksa pintu masuk jalan menuju penambangan pasir di wilayah tersebut.

Pemuka masyarakat setempat, Misnan, membenarkan aksi penutupan paksa oleh warga tersebut. Tambang pasir ini diketahui milik PT Anugrah Mitra Graha (AMG).

"Warga menutup akses jalan masuk ke tambang dengan cara memasang pagar kayu. Warga khawatir  terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Belum lagi akses jalan  masuk ke wilayah itu rusak parah karena sering dilewati drum truk yang mengangkut hasil tambang," kata Misnan, Minggu (19/2).

Baca Juga: Jokowi Minta TNI-Polri Berantas Ekspor dan Tambang Ilegal 

Diketahui juga lahan lokasi penambanga merupakan aset Pemda Lombok Timur. Sebelumnya warga setempat juga pernah meminta Satpol PP Lombok Timur dan unsur terkait lainya untuk menertertibkan. Namun tak pernah ada tindak lanjutnya. Justru aktivutas penambangan terus berlanjut.

Dikatakan, warga masih berharap banyak agar lokasi tambang pasir yang meresahkan masyarakat ini untuk segera ditertibkan.

Baca Juga: Tambang PT CLM Berhenti Operasi, Perekonomian Masyarakat Sekitar Terganggu

"Warga juga menyangsikan terkait kelengkapan dokumen yang dimiliki perusahaan. Karena kerap kali warga meminta perusahaan untuk menunjukkan dokumen perusahaan namun tak pernah dipenuhi," kata Misnan.

Warga lainnya bernama Safaruddin meminta agar persoalan ini jangan sampai terus dibiarkan.

"Khawatirnya  kerusakan semakin meluas. Dan berusaha menghindari terjadinya konflik di tengah masyarakat,” ujarnya.