Home Pendidikan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Lega Buni Bisa Ikut Ujian

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Lega Buni Bisa Ikut Ujian

Jakarta, Gatra.com – Kapolda Banten, Irjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., merasa lega setelah Buni Alaras (BA), salah satu siswa SMK di Serang, Banten, akhirnya bisa mengikuti ujian.

Rudy awalnya menerima pesan masuk di aplikasi WhatsApp (WA) gawai alias telepon genggamnya pada Kamis dinihari (13/4), sekitar pukul 01.00 WIB. Ia sigap membalas pesan WA tersebut.

“Baik, biar saya yang selesaikan. Punya nomor hp-nya enggak?” tulis dia kepada si pengirim pesan selepas mengikuti peringatan Nuzul Qur'an di Mapolda Banten.

Pasan tersebut mengabarkan bahwa seorang siswa SMK tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum membayar atau nunggak uang sekolah karena orang tuanya tidak mempunyai dana.

Jenderal bintang dua tersebut sangat sigap dan terusik, terlebih lagi persoalan pendidikan anak yang sangat menentukan masa depan mereka.

Bagi personel Bhayangkara putra dari almarhum seorang jaksa tersebut, pendidikan merupakan kunci pembentukan pola pikir seseorang terkait perjalanan hidup untuk meggapai cita-citanya.

Asep Abdul Muiz, kakak dari ?Buni Alaras, mengatakan, adiknya bisa mengikuti ujian di sekolahnya setelah menerima kiriman uang dari orang nomor satu di Polda Banten tersebut pada siang tadi.

Bagi Asep dan adiknya, uang tersebut sangat sangat berarti, bukan dilihat dari sisi nominalnya karena nilainya memang lebih dari sekadar jumlahnya. Dengan uang tersebut Buni bisa mengikuti ujian, seperti teman-temannya yang lain.

Ia menjelaskan, harusnya Buni mengikuti ujian sejak Senin (10/4), pekan ini. Namun, karena keterbatasan biaya, tidak bisa mengikuti ujian tersebut sehingga harus menyusul di hari lain setelah membayar uang tunggakan sekolah.

Sementara itu, Rudy enggak menyampaikan jumlah uang yang diberikannya kepada Buni. Ia hanya berusaha agar Buni bisa mengikuti ujian dan tidak putus sekolah.

Soal jumlah uang yang diberikan, Asep menyampaikannya. “Terima kasih Pak Kapolda, saya sudah terima Rp4.950.000. Kami sekeluarga mendoakan semoga Pak Kapolda bersama keluarga senantiasa dikaruniai Allah SWT kesehatan dan kelancaran tugas,”? katanya.

Asep menjelaskan, Buni adalah anak nomor empat dari enam bersaudara. Adapun ayah mereka bernama Abdullah Arsyad yang bekerja sebagai buruh serabutan di Desa Kamaruton, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.

“Bapak sampai sebulan, bahkan kadang setelah dua bulan baru pulang ke rumah. Biasanya Bapak ke Bekasi untuk mengumpulkan barang-barang bekas,” kata Asep.

Adapun Buni adalah siswa kelas tiga SMK IM di Kibin, Serang. Pada Senin pekan ini, dia terpaksa pulang ke rumah karena tidak bisa mengikuti ujian karena petugas Tata Usaha sekolahnya mengabarkan tidak bisa mengikuti ujian karena masih belum melunasi tunggakan yang cukup besar sejak kelas satu.

Total tunggakan yang harus dilunasi hampir mencapai Rp 5 juta. Pada Senin itu, pihak keluarga hanya menyanggupi untuk membayar sebesar Rp500 ribu. Tapi pihak sekolah meminta agar membayar minimal Rp1 juta agar bisa mendapat kartu ujian dan mengikuti ujian.

Karena pihak keluarga tidak mempunyai uang sejumlah itu, Buni terpaksa sejak Senin hingga Rabu tidak bersekolah dan mengikuti ujian. Sementara teman-temannya mengikuti ujian. Buni baru bisa mengikuti ujian pada hari ini setelah mendapat bantuan dari Kapolda Banten.

142