Padang, Gatra.com - Civitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP) bakal memberikan gelar doktor Honoris Causa (HC) kepada Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.

Rektor UNP, Ganefri, menyebut penghargaan ini diberikan lantaran Hun Sen peduli atas kemanusiaan, terutama perhatiannya terhadap kaum muslim yang minoritas di negara Kamboja.

Baca Juga: Wujudkan Agama untuk Kemanusiaan, Tiga Tokoh Jadi Doktor Honoris Causa di UIN Yogyakarta

Ia menyebutkan, Kamboja itu memiliki warga negara 17 juta dan sekitar 700 ribu warga Kamboja merupakan pemeluk agama Islam.

"Tentu pemberian gelar ini sudah melalui kajian atas kiprah Perdana Menteri Kamboja yang peduli kepada kaum minoritas di negaranya," kata Ganefri, Kamis (4/5) di Auditorium UNP.

Ganefri menyebut, dari 17 juta jumlah penduduk negara Kamboja, sebanyak 97 persen beragama Budha. Sementara hanya sekitar 700 ribu orang atau 0,5 persen merupakan beragam Islam.

Kendati begitu, Hun Sen dinilai memiliki perhatian khusus kepada muslim yang ada di Kamboja. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara tetangganya dalam memperlakukan kaum Islam yang minoritas.

Menurutnya, kepedulian Perdana Menteri Kamboja ini sejalan dengan UNP yang ingin berperan dalam mendukung langkah kemanusiaan. "Tentu ini juga untuk meningkatkan reputasi UNP di mata internasional," ujarnya.

Baca Juga: Dikukuhkan sebagai Doktor Honoris Causa PKNU Korsel, Puan Dedikasikan untuk Perempuan RI

Diketahui, mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) juga sudah menyampaikan langsung kepada Perdana Menteri Kamboja bahwa pemberian gelar kepada Hun Sen ini direncanakan pada 1 Agustus 2023 mendatang.

"Kita sudah koordinasi dengan Perdana Menteri Malaysia, Menteri Nadiem Makarim. Jadi Pak Hun Sen menjadi tamu istimewa Sumatera Barat. Makanya kita juga minta dukungan dari Gubernur Sumbar," pungkasnya.