Home Regional Dikhawatirkan Bahayakan Penerbangan, Ratusan Kerbau di Bandara Lombok Diusir

Dikhawatirkan Bahayakan Penerbangan, Ratusan Kerbau di Bandara Lombok Diusir

Lombok Tengah, Gatra.com - Ratusan kerbau yang kerap kali berkeliaran di areal Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), terpaksa ditertibkan petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP Lombok Tengah, PT Angkasa Pura I dan pihak kecamatan setempat. Tidak hanya menertibkan kerbau berkeliaran, Tim gabungan juga membongkar kandang kerbau yang terbangun di sejumlah titik area Bandara.

 

Penertiban terpaksa dilakukan, karena dari tenggat waktu yang dibatasi untuk mengosongkan areal dari kandang dan gembalaan kerbau, pemilik kerbau masih tetap membandel.

“Petugas sudah memberikan waktu untuk para penggembala untuk mengeluarkan kerbau mereka. Tapi masih ada pengembala yang tak menggubris larangan petugas. Peternak seharian mengembala kerbau di areal bandara yang dikhawatirkan kerbau tersebut masuk ke runway bandara dan akan sangat membahayakan penerbangan,” kata Kasat Pol PP Lombok Tengah Lalu Rinjani dalam keterangannya, Jumat (12/5).

Dikatakan, langkah tegas dilakukan, karena selama ini para pengembala sudah diberikan kesempatan bahkan petugas juga sudah menyurati para pengembala untuk bisa mengeluarkan kerbau mereka dari areal bandara hingga 10 Mei. Namun ternyata masih ada ditemukan para pengembala yang beraktivitas.

“Ada ratusan kerbau yang kita tertibkan tapi ada juga kerbau yang sudah keluar mengikuti deadline yang sudah diberikan. Yang belum keluar inilah ditertibkan,” kata Rinjani.

Tidak hanya menertibkan kerbau, petugas juga langsung membongkar kandang yang ada di dalam kawasan bandara. Karena ada sekitar tiga kandang yang berada di areal bandara. Disatu sisi penertiban ini dilakukan untuk memastikan agar kondisi bandara menjadi aman karena jangan sampai nantinya areal runway malah dimasuki kerbau.

“Jadi tidak hanya khawatir kerbau masuk runway, tapi di sekitaran bandara ini juga ada kabel komunikasi untuk pesawat. Jangan sampai diinjak oleh kerbau dan membahayakan penumpang pesawat,” tandas Rinjani.

Sebelum kegiatan penertiban dilakukan terlebih dahulu dilakukan dialog antara koordinator pengembala kerbau (Herman) dengan para pihak yang hadir.

Sebelumnya Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, melalui Kasubsektor BIZAM IPTU I Gusti Agung Bayu Damana mengatakan, sebelum kegiatan penertiban dilakukan terlebih dahulu dilakukan dialog antara koordinator pengembala kerbau (Herman) dengan para pihak yang hadir.

Menurutnya, saat ini kerbau harus ditertibkan untuk keamanan dan ketertiban area Bandara BIZAM dimana untuk kerbau wilayah Desa Penujak sementara waktu ditempatkan di dalam area asrama haji BIZAM dan pengembala harus mencari rumput tanpa membiarkan kerbau berkeliaran.

Kemudian untuk kerbau Desa Tanak Awu dan Desa Ketara ditempatkan di sebelah timur Bandara dan juga tidak diperbolehkan membiarkan kerbau berkeliara

Pihak Angkasa Pura memberikan batas waktu 3 minggu untuk mengeluarkan seluruh kerbau dari areal Bandara dan tidak diperbolehkan lagi mengembala kerbau di areal Bandara.

175