Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku bersyukur kontingen cabang olahraga tenis meja dapat bertanding di ajang SEA Games tahun 2023.
“Pertama itu kalau tidak diberangkatkan akan ada sanksi dari federasi internasional. Kedua, ini sudah dua SEA Games. Kalau ini tidak diberangkatkan berarti kita harus menunggu lagi. Jadi selain memang ada kewajiban dari federasi internasional dan olahraga tenis meja, ini menjadi prioritas di Indonesia,” kata Menpora Dito pada Rabu (17/5).
Diketahui berangkatnya atlet tenis meja ke Kamboja kali ini berkat mediasi yang dilakukan Menpora Dito, melalui lobi-lobi panjang ke berbagai pihak. Cabang tenis meja Indonesia sebelumnya tengah berada dalam situasi sulit dikarenakan dualisme organisasi. Konflik berkepanjangan ini telah membuat Indonesia absen pada dua edisi SEA Games terakhir di Filipina dan Vietnam.
Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Puji Zainudin Amali Tinggalkan Hal Baik di Kemenpora
Menpora Dito akhirnya turun tangan menyelesaikan dualisme yang terjadi pada kepengurusan cabang olahraga tenis meja. Dialog dan mediasi dilakukan dengan mempertemukan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) Oegroseno pada 19 April 2023 silam.
“Pertemuan tersebut berhasil mencapai kesepakatan bagi masa depan tenis meja Indonesia setelah 10 tahun lebih bersengketa,” kata Menpora pada suatu kesempatan.
Keikutsertaan atlet tenis meja di ajang SEA Games 2023 ini menjadi prioritas utama Menpora Dito dalam menyelesaikan konflik kepengurusan federasi.
Kontingen tenis meja pada akhirnya kembali memperoleh kesempatan untuk bertanding di ajang internasional, setelah terakhir pada SEA Games 2017 di Malaysia.
Baca Juga: Menpora Baru Dituntut Sejahterakan Pemuda dan Tuntaskan Kanjuruhan
Kali ini, Indonesia memberangkatkan empat atlet tenis meja ke Kamboja yakni Siti Aminah, Hafid Nur Annafi, Rafanael Niman dan Novida Widara guna berjuang di SEA Games 2023.
Keempat atlet ini bersiap untuk berlaga di empat nomor yaitu ganda putra, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri.
Bertanding pada 13-15 Mei 2023, timnas tenis meja Indonesia kali ini harus pulang tanpa medali pada ajang SEA Games 2023.
Meski demikian ajang ini dapat menjadi langkah awal bagi kemajuan tenis meja Indonesia, setelah lama kehilangan berkesempatan ikut serta dalam kompetisi internasional.
