Ridyadh, Gatra.com - Arab Saudi mengutuk keras penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh anggota pemerintah Israel, Knesset, dan ekstremis di bawah perlindungan polisi Israel.
Kementerian Luar Negeri Kerajaan mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip Al-arabiya, pada hari Jumat (19/5).
Kementerian tersebut menegaskan penolakan kategoris atas pelanggaran semacam itu dan semua tindakan provokatif. Arab Saudi, menambahkan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina dan mendukung semua upaya yang bertujuan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina.
Baca Juga: Kekerasan Meletus lagi di Masjid al-Aqsa Palestina
Uni Emirat Arab, Bahrain, Organisasi Kerjasama Islam, dan Parlemen Arab semuanya juga telah mengeluarkan pernyataan serupa.
Sebelumnya, ribuan nasionalis Yahudi menyerbu Yerusalem pada hari Kamis, dan membawa bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti-Arab.
Sementara para pejabat Israel mengklaim pawai memperingati "Hari Yerusalem," acara tahunan sering menyaksikan serangan terhadap warga Palestina lokal melalui beberapa pawai, dan nyanyian rasis menghasut kekerasan terhadap orang Arab.
Baca Juga: Menlu Palestina: Penyerbuan Masjid Al-Aqsa, Kebrutalan Pasukan Israel
Pada hari Jumat, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Amerika Serikat dengan tegas menentang bahasa rasis dalam bentuk apa pun. Kami mengutuk nyanyian kebencian seperti 'Matilah orang Arab' selama pawai hari ini di Yerusalem.”
