Washington, D.C, Gatra.com – Raksasa pabrikan pesawat Boeing mengatakan bahwa pengiriman pesawat jenis 787 Dreamliner telah dihentikan akibat masalah manufaktur. Keputusan terbaru itu memberikan serangkaian kemunduran yang mempengaruhi pesawat jet dengan dua lorong, itu.

Dikutip AP, pada Rabu (7/6), perusahaan mengatakan sedang memeriksa sejumlah bagian pada ekor pesawat yang biasa disebut penstabil horizontal, dengan kondisi yang tidak sesuai.

Inspeksi dan perbaikan akan memengaruhi pengiriman dalam jangka pendek namun tidak akan mengubah perkiraan pengiriman perusahaan selama setahun penuh. 

Baca Juga: Boeing Diperintahkan Hadiri Sidang Kesaksian Keluarga Korban Kecelakaan 737 Max

Boeing menolak menjelaskan berapa banyak pesawat yang terkena dampak cacat baru tersebut.

Boeing mengatakan cacat di bagian ekor bukanlah masalah keselamatan dan pesawat yang sudah ada di armada maskapai dapat terus terbang. Perusahaan mengatakan telah memberi tahu Administrasi Penerbangan Federal dan maskapai penerbangan.

Jenis 787 dan 737 Max sama-sama mengalami gangguan akibat cacat produksi yang secara simultan menunda pengiriman yang diperkirakan untuk musim puncak pada musim panas.

Baca Juga: NTSB AS Salahkan Penyelidikan Kecelakaan Boeing 737 MAX di Ethiopia

 Pada bulan April, Boeing menemukan masalah pada jet Max di mana badan pesawat bertemu dengan bagian vertikal ekor.

Sebulan sebelumnya, pengiriman jenis 787 dihentikan sementara regulator federal untuk memeriksa dokumentasi pekerjaan yang dilakukan pada pesawat baru. Pengiriman 787 telah dihentikan beberapa kali dalam tiga tahun terakhir akibat masalah produksi.

Baca Juga: Jepang Ingatkan Maskapai Hindari Gunakan Pesawat Boeing 777

Penundaan ini tentu merugikan Boeing karena pembeli biasanya membayar sebagian besar dari harga pembelian saat pengiriman.