Home Liputan Haji Senam Gerak Badan, Cara Lansia Menghilangkan Kebosanan di Tanah Suci

Senam Gerak Badan, Cara Lansia Menghilangkan Kebosanan di Tanah Suci

Makkah, Gatra.com – Banyak cara agar jamaah lanjut usia (Lansia) tetap. Salah satunya dengan mengajak jamaah gerak badan di pagi hari. Itu pula yang dilakukan AKBP Budi Abadi, 57 tahun. 

Kapolsek Semarang Utara, yang juga sebagai Petugas Haji Daerah, mempunyai kiat agar 360 jamaah Kloter 13, Kendal dan Semarang terjaga kesehatannya. 

Dia mendapatkan tugas mendampingi jamaah haji yang Lansia atau berumur 60 tahun ke atas. Dia berinovasi memimpin ratusan jamaah Lansia, yang setiap pagi, gerak badan atau senam Lansia selama berada di Makkah.

Baca Juga: PPIH: Rute Salawat Mahbas Jin Dikelola Otoritas Saudi, Dipakai Semua Negara

"Karena ibadah haji adalah ibadah fisik, kami berinisiatif meneyelenggarakan senam Lansia, selaras dengan tagline haji tahun ini, haji Ramah Lansia. Dengan harapan memberikan tubuh yang kuat kepada para Lansia. Agar nanti di puncak haji, benar benar siap fisiknya," kata Budi di Risq Palace, Misfalah, Makkah, Rabu (12/6) pagi Waktu Saudi Arabia (WSA).

Budi menambahkan, bahwa tugasnya mendampingi dan melayani jamaah haji Indonesia juga sekaligus berkoordinasi dengan dokter Kloter 13. Dia berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah. 

"Karena banyak jamaah yang sepuh, makanya saya ajak gerak senam kebugaran, agar reaksi otak dan tenaga seimbang. Sekaligus memberikan motivasi kepada jamaah untuk terus bersemangat," katanya.

Baca Juga: Linjam Makkah Jemput Bola Layani Jemaah yang Kesulitan

Yang paling utama dari gerak senam Lansia ini, kata Budi, adalah bagaimana menghilangkan efek jenuh jamaah haji selama di tanah suci.  Agar tidak stress, melakukan olahraga ringan ala lansia.

Kapolsek Semarang Utara yang bertugas sejak 2021 mengaku telah melakukan tour of duty di seluruh wilayah Indonesia. Dia juga sekaligus mengingatkan jamaah haji lansia untuk selalui memikirkan kesehatan.

"Dengan hidup sehat, kita bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan sempurna. Kalau mau pulang dari masjidil haram, jangan pergi sendiri. Minimal berdua supaya ada yang menolong jika terjadi sesuatu," katanya mengingatkan jamaah.

Banyak jamaah terkesan dengan cara Budi memotivasi jamaah lansia. Salah satunya, Ummi Fatiyah 48 tahun, jamaah haji dari Pandanaran, Semarang. Ummi yang tinggal di Hotel jemaah haji Indonesia No 1009, atau jemaah yang biasa naik bus No 11 dari dan ke Misfalah 1 ke Masjidil Haram, merasa senang.

Baca Juga: Jemaah Haji Diimbau Hindari Waktu Panas dan Padat saat Umrah Wajib

"Senang sekali. Karena badannya jadi enteng. Kegiatan ini sekaligus menghilangkan kebosanan," katanya.

Diketahui Kloter 13, yang berangkat dari Solo, Jawa Tengah pada tanggal 28 Mei lalu, dan sampai Madinah 29 Mei. Setelah beberapa hari di Madinah, kemudian ke Makkah pada Senin 11 Juni lalu. Reporter Gatra, Adi Wijaya melaporkan dari Makkah dan Madinah.

88