Wellington, Gatra.com - Empat orang dirawat di rumah sakit di Selandia Baru, setelah seorang pria bersenjata kapak mulai menyerang pengunjung secara acak di tiga restoran China.
Menurut polisi dan saksi mata, pria itu memulai serangan sekitar pukul 21:00 Senin di pinggiran utara Auckland, Albany. Mereka mengatakan telah menangkap seorang tersangka berusia 24 tahun di tempat kejadian, dan telah melukai pengunjung. Polisi belum menjelaskan motif serangan tersebut.
Rumah Sakit Kota Auckland menyebut bahwa ada satu pasien terluka dari serangan itu dan kini dalam kondisi stabil. Rumah Sakit North Shore melaporkan ada satu pasien dengan luka sedang dan satu lagi dengan luka ringan. Keduanya dilaporkan kondisi stabil, dan sebelumnya sudah ada tiga pasien yang menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Selandia Baru Dilanda Badai Gabrielle, Darurat Nasional Diberlakukan
Seorang pengunjung mengatakan kepada surat kabar Selandia Baru, Herald bahwa kejadian berlangsung ketika dia sedang makan malam dengan seorang teman. Pria itu mendadak masuk dan mulai menyerang sehingga terluka parah.
"Saya terkejut. Ketika saya menyadari apa yang terjadi, dia mencoba menargetkan saya," kata pria yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu kepada Herald, dikutip The Associated Press, Selasa (20/6).
“Aku menahan kapaknya dengan tanganku. Dia juga mencoba mengincar kepalaku, namun aku berhasil menahannya,” katanya.
Pihak pestoran mengatakan ada pria dengan senjata kapak mengejar mereka keluar dari restoran dan kemudian berjalan menuju restoran lain.
The Herald memposting gambar kapak yang mirip pembelah kayu yang tergeletak di trotoar.
Penjabat Inspektur Detektif Timothy Williams mengatakan mereka tidak mencari orang lain dalam insiden itu. Mereka yakin pria itu bertindak sendiri. Williams mengatakan polisi berharap dapat mengajukan lebih banyak tuntutan.
Baca Juga: Selandia Baru Menerima Kembali Warganya yang Terkait dengan ISIS
Tersangka dijadwalkan tampil di pengadilan pertama hari Selasa.
Restoran yang dimasuki pria itu adalah Yues Dumpling Kitchen, Zhangliang Malatang, dan Maya Hotpot. Restoran itu menjadi pilihan karena menawarkan harga rendah kepada pengunjung.
