Home Kesehatan Menkes Minta RS Nasional dan Poltekkes Menyadari Kebutuhan Masyarakat

Menkes Minta RS Nasional dan Poltekkes Menyadari Kebutuhan Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi G. Sadikin mengatakan agar setiap unit pelayanan teknis (UPT) Kemenkes harus bermanfaat bagi masyarakat seluruh Indonesia. Bukan hanya rumah sakit, tapi juga Politeknik Kesehatan Kemenkes RI.

"Kita harus menularkan keahlian kita ke seluruh Indonesia," ucap Menkes Budi dalam acara Pengukuhan Dewan Pengawas di Lingkungan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (14/7).

Budi menegaskan, institusi yang menyandang status nasional harus bisa mencerminkan namanya. Masing-masing institusi harus bisa menjadi pengampu bagi sejawatnya.

Baca Juga: Menkes Minta Poltekkes Riset Lebih Jelas, Dukung Transformasi Kesehatan Indonesia

"Dharmais kalau pinternya cuma di Dharmais aja itu gak ada gunanya. Nanti saya ubah, Rumah Sakit Kanker Jakarta, Pusat Kanker Slipi kalau perlu. Jangan Pusat Kanker Nasional," kata Budi memberi contoh.

Dewan pengawas Poltekkes yang baru dilantik pun diminta untuk mengawasi kinerja di wilayah mereka. Budi menegaskan, Poltekkes harus bisa memenuhi kebutuhan yang ada di provinsi mereka.

"Kamu tuh ditugaskan bikin Poltekkes untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan di provinsi di tempat kamu berada itu penuh," kata Budi.

Baca Juga: Menkes Minta Dewas Poltekkes Pastikan Lulusan Berkualitas Unggul

Menkes mengatakan, jika di provinsi masih kekurangan tenaga kesehatan, artinya kinerja Poltekkes di daerah tersebut masih buruk. Budi menegaskan, ia tidak mentoleransi pembelaan apapun dari para direktur Poltekkes yang masih gagal menghasilkan tenaga kesehatan yang cukup.

"(Sudah) 77 tahun Indonesia gak cukup mau tunggu 100 tahun?" tegas Budi.

Ia pun mendorong agar direktur Poltekkes dapat melakukan inovasi. Misalnya, dengan membuka program studi yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan yang ada di daerah mereka. Budi kembali menegaskan, kalau Poltekkes merupakan institusi nasional sehingga sudah sepantasnya menjawab kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia.

72