Home Kesehatan ARSSI Gelar Seminar Nasional Dukung Transformasi Kesehatan di Era Digital

ARSSI Gelar Seminar Nasional Dukung Transformasi Kesehatan di Era Digital

Jakarta, Gatra.com- Teknologi serba digital semakin memudahkan masyarakat dengan berbagai fitur yang disediakan. Hampir seluruh sektor industri mulai bergerak ke arah transformasi digital, tidak terkecuali industri kesehatan.

Karenanya, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) juga mendukung tranformasi digital. “Semua tantangan dan harapan ini menunjukkan pentingnya peran kita dalam menghadapi perubahan dan menjalankan tugas kita sebagai bagian dari sektor kesehatan,” kata Ketua ARSSI, drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH dalam konferensi persnya, Rabu (26/7).

Baca juga: Peningkatan Kemampuan Berjejaring Rumah Sakit Dukung Kemajuan Ekosistem Wisata Medis Dalam Negeri

Hal ini juga yang menjadi latar belakang ARSSI kembali mengadakan Seminar Nasional X dan Healthcare Expo VIII di Hotel the Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada 26 - 28 Juli 2023. ARSSI mendukung tranformasi digital dengan mengusung tema “Tantangan Dan Kesiapan Rumah Sakit Dalam Implementasi Transformasi Kesehatan di Era Digital dan Medical Tourism”.

"Mari kita jadikan momentum ini untuk bergerak maju, beradaptasi, dan berinovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit," papar drg. Iing.

Ketua ARSSI, drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH. (GATRA/Dok ARSSI) 

Menurutnya, salah satu tantangan dalam menerapkan ini adalah kondisi Indonesia yang luas dengan karakteristik berbeda-beda. "Indonesia ini kan dari Sabang sampai Merauke, jadi dalam hal peraturan itu harusnya mungkin nanti bertahap. Jadi misalnya penerapan elektronik medical record harus Desember 2023 diprioritaskan daerah atau rumah sakit mana dulu," jelas dia.

Ia mencontohkan, misal saat dirinya ke Papua, Kupang, Manado misalnya, masih banyak daerah-daerah yang belum siap untuk itu. "Jadi mungkin kalau dalam memberikan kebijakan mungkin harus harus bertahap," ujarnya.

Sebagai informasi, aturan rekam medis elektronik tertuang melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. "Paling tidak, untuk bisa menyiapkan diri tentunya berbeda karena karakter dan kemampuan bervariasi," jelasnya.

Baca juga: Kemenkes Kejar Setiap Provinsi Punya Rumah Sakit untuk Layani Kanker

Termasuk dengan Medical Tourism, drg Iing menyebut bahwa saat ini sedang dibangun Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau Holding Rumah Sakit (RS) BUMN di Bali dan Aceh. "Pemerintah ada, rumah sakit swasta dari grup tertentu sudah mempersiapkan rumah sakit itu," ujarnya. Sebut saja Eka Hospital, Siloam Hopitals, dan Premier Hospitals mmisalnya menyiapkan Medical Tourism. 

"Ini tantangan, kita harapkan rumah sakit juga nanti ada fokus rumah sakit yang memang untuk melayani pasien-pasien yang biasa berobat keluar negeri dan juga ada rumah sakit yang mungkin mayoritas pasiennya, pasien BPJS," jelas dia.

Targetnya, lanjut dia adalah agar rumah sakit dapat melayani pasien dan mereka pun enggan melakukan pengobatan keluar negeri. "Ini kita persiapkan, agar tidak berobat keluar negeri maka rumah sakit kita mungkin bisa diberikan regulasi tertentu yang memudahkan," pungkas dia.

172