Home Ekonomi ASEAN Sebagai Epicentrum of Growth, CSIS Indonesia: Apakah Mampu?

ASEAN Sebagai Epicentrum of Growth, CSIS Indonesia: Apakah Mampu?

Jakarta, Gatra.com - Kepala Departemen Ekonomi, Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mempertanyakan kemampuan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth sesuai dengan tema yang diusung dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Yose mengatakan, visi Epicentrum of Growth telah diterjemahkan dalam berbagai inisiatif bersama, seperti yang terlihat dalam diadopsinya Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Akan tetapi kata Yose, masih ada pertanyaan mengenai apakah visi tersebut mampu menjadi kenyataan mengingat ASEAN masih bergantung kepada mesin-mesin perekonomian dunia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

"Kalau kita lihat bagaimana Epicentrum of Growth ini bisa jadi kenyataan, tentunya enggak terlepas juga dari kondisi yang ada di konteks yang lebih luas, entah itu di kawasan Asia Timur atau juga di tingkatan dunia," kata Yose dalam Media Briefing: Diskusi Hasil KTT ASEAN Ke-43 secara daring pada Kamis (7/9).

"Sekarang ini kita juga melihat berbagai mesin utama dari perekonomian dunia itu tidak berjalan dengan semestinya, kita melihat bahwa Amerika Serikat masih mendapatkan berbagai macam permasalah di perekonomianya," lanjutnya.

Sejalan dengan kondisi ekonomi yang tengah dihadapi AS, ekonomi Uni Eropa juga dinilai sampai saat ini masih belum bisa pulih dari guncangan yang diakibatkan dari tekanan geopolitik Rusia-Ukraina.

Selain itu, kata Yose, Tiongkok yang menjadi salah satu mesin alternatif penggerak ekonomi ASEAN juga tengah menghadapi permasalahan domestik yang cukup besar.

Untuk mewujudkan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth, Yose menilai ASEAN membutuhkan sumber daya dan kemauan yang kuat. Hal tersebut didukung dengan bantuan beberapa mitra dalam aspek alokasi sumber daya.

"Ini kelihatanya masih perlu sekali monitoring dan tentunya ASEAN perlu menjalankan mendorong lebih jauh lagi," pungkasnya.

25