Home Ekonomi Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Hyundai Investasi USD3 miliar

Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Hyundai Investasi USD3 miliar

Karawang, Gatra.com- Hyundai Motor akan melakukan investasi sebesar USD3 miliar hingga tahun depan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Investasi ini termasuk melalui pembangunan pabrik sel baterai, pabrik battery system, fasilitas perakitan, dan berbagai bentuk upaya lainnya untuk memproduksi kendaraan listrik.

“Pembangunan pabrik di Indonesia adalah salah satu bentuk realisasi investasi Hyundai khususnya di sektor kendaraan listrik," kata President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, Young Tack Lee dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/9).

Adapun investasi tersebut telah diperhitungkan secara terukur, termasuk dalam mengatur lokasi ketiga pabrik agar berdekatan. Sehingga, fasilitas-fasilitas tersebut dapat memegang peran penting dalam melengkapi value chain kendaraan listrik di Indonesia.

Bacajuga: Luhut Umumkan Insentif PPN Mobil Listrik, Berlaku Mulai April hingga Desember 2023

Khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok dalam proses produksi kendaraan listrik. "Ke depannya, begitu pabrik sel baterai dan battery system beroperasi penuh, Hyundai siap untuk terus memenuhi kebutuhan akan kendaraan listrik yang terus meningkat,” ujar dia.

Dengan begitu, Hyundai mampu mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan, baik itu lewat peningkatan kapabilitas industri, pengembangan inovasi dan teknologi, serta pembangunan talenta dan menciptakan lapangan kerja.

"Kami optimis bahwa fasilitas-fasilitas ini akan membantu kami dalam menjawab kebutuhan pasar Indonesia terhadap kendaraan listrik dengan lebih baik, di mana sebelumnya Hyundai juga telah meningkatkan kapasitas produksi IONIQ 5 hingga 20.000 unit per tahun untuk merespons antusiasme tinggi dari konsumen terhadap model EV kami," jelas Young Tack.

Infrastruktur yang komprehensif pun memperkuat peran Hyundai untuk mewujudkan roadmap Indonesia dalam mencapai netralitas karbon lewat pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Kehadiran pabrik-pabrik tersebut akan membantu Hyundai mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik menanggapi rencana peningkatan nilai TKDN untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik

Jadi, kendaraan listrik Hyundai dengan battery system yang dibuat di dalam negeri akan mendapatkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%.

Selain itu, pabrik sel baterai dan battery system Hyundai juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan rantai pasok hulu di sektor kendaraan listrik, termasuk penambangan dan pengolahan bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik seperti nikel.

Pasalnya, Indonesia punya sumber daya yang melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya cadangan nikel yang tinggi untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pabrik-pabrik Hyundai di Indonesia juga melengkapi upaya berkelanjutan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), anak perusahaan resmi Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air, dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

HMID telah menghadirkan lini kendaraan listrik unggulan, yakni IONIQ 5 dan IONIQ 6, dengan solusi after-sales terdepan menyesuaikan kebutuhan kendaraan listrik. HMID juga menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik, termasuk Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia.

Baca juga: PLN Sebut Orang Jakarta Pilih Kendaraan Listrik untuk Hindari Ganjil Genap

Selain itu, HMID pun akan terus meningkatkan penyediaan produk dan layanan kendaraan listrik serta memperluas jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik ke lebih banyak wilayah untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

“Sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, kami berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat," kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha.

Upaya tersebut pun telah diwujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Lippo Group pada September 2023 untuk mengekspansi charging station Hyundai di lebih banyak pusat perbelanjaan di bawah naungan Lippo Malls Indonesia.

"Maka dari itu, Hyundai akan terus memperkuat perannya dalam mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia demi memberikan pengalaman mobilitas terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari kendaraan listrik ke lebih banyak masyarakat di Tanah Air," jelas dia.

Baca juga: Ini Sederet Insentif untuk Produsen Kendaraan Listrik

Adapun HMID juga berencana untuk memperluas kolaborasinya dengan pihak lain dalam membangun charging station di lebih banyak lokasi untuk semakin meningkatkan kenyamanan berkendara menggunakan kendaraan listrik.

"Kami juga akan melanjutkan sinergi positif dengan pemerintah dalam memperluas pasar EV dan membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk mendukung implementasi regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” pungkas Woojune Cha.

114