Home Politik Muncul di Tayangan Azan Stasiun TV, Ganjar Buka Suara Soal Tudingan Politik Identitas

Muncul di Tayangan Azan Stasiun TV, Ganjar Buka Suara Soal Tudingan Politik Identitas

Jakarta, Gatra.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo memberikan klarifikasi terkait kemunculan sosoknya dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi swasta. Ia pun menepis anggapan yang menyebutnya tengah melakukan politik identitas melalui kemunculannya di tayangan azan itu.

"Kemudian, dia (tim kreatif media tersebut) mengajak saya, dan saya sampaikan, saya tidak punya sejarah politik identitas. Identitas saya adalah yang seperti ini dan kita melakukan hal yang biasa dan kemudian semuanya menilai," ujar Ganjar Pranowo dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' yang disiarkan via kanal YouTube Universitas Gadjah Mada, pada Selasa (19/9).

Ganjar pun mengungkapkan alasannya menerima ajakan tim kreatif media tersebut. Menurutnya, ia tidak hanya diajak untuk tampil dalam tayangan azan semata, namun juga pada sejumlah program lanjutan pada media televisi yang sama di masa mendatang.

"Sudah kita siapkan program berikutnya yang lain, dan pasti akan juga tayang di sana, dan pada saat itu saya hanya mengingatkan, kalau ini nanti masuk pada wilayah kampanye, tolong dipertimbangkan. Kecuali kalau bukan wilayah kampanye, silakan Anda pakai," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menepis anggapan yang menyebutnya telah memanfaatkan waktu sebelum masa kampanye untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang religius, melalui tayangan tersebut. Menurutnya, ia tampil ke publik dengan menunjukkan pribadinya secara apa adanya.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengatakan bahwa ada banyak identitasnya yang telah dimunculkan ke publik. Beberapa di antaranya adalah hobi Ganjar untuk berolahraga lari serta kebiasaannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Identitas lain yang juga kerap disebut di publik adalah identitasnya sebagai alumni Fakultas Hukum UGM.

"Identitas saya kan banyak, tapi itu tidak saya jual, karena pada sisi yang lain, saya bertemu dengan Bante, saya bertemu dengan Pendeta dan Pastor, dan itu di-upload lebih dulu sebelum cerita-cerita ini," tutur Ganjar.

Sebelumnya, kemunculan Ganjar pada tayangan azan itu kerap memicu respons dari berbagai pihak, dan dikaitkan dengan politik identitas. Dalam siaran itu, adegan Ganjar ditayangkan dengan adegan menyambut dan mempersilakan jemaah untuk masuk ke dalam masjid. Ada pula beberapa adegan ketika Ganjar berwudhu dan salat.

36