Home Teknologi Guru Besar ITS Kembangkan Sistem Kontrol Robotik Bagi Manusia, Simak Penjelasan Cara Kerjanya

Guru Besar ITS Kembangkan Sistem Kontrol Robotik Bagi Manusia, Simak Penjelasan Cara Kerjanya

Surabaya, Gatra.com - Guru Besar (Gubes) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Trihastuti Agustinah ST MT, melakukan kajian mendalam mengenai cara mengoptimalkan sistem kontrol robot transpor terhadap manusia.

Ia tergerak untuk melakukan hal ini, memengingat sistem kontrol robot telah mengalami revolusi signifikan akibat cara manusia berinteraksi dengan mesin dalam berbagai bidang, its.ac.id 26 September 2023.

Perempuan yang akrab dipanggil Tuti, ini mengungkapkan bahwa hasil pemikiran dan penelitiannya ini tertuang dalam orasi ilmiah berjudul 'Sistem Kontrol Robotik: Tantangan dan Peluang'.

Kontrol robotik, mirip dengan otak yang membantu robot membuat keputusan, menentukan pergerakan, dan beradaptasi dengan kompleksitas kebutuhan manusia yang terus meningkat.

Tuti menjelaskan, ia memilih sistem kontrol robotik sebagai fokus penelitiannya karena potensinya yang amat menguntungkan dalam membangun masa depan manusia. Dimana sistem kontrol robotik, selaku otak dari robot, dapat menunjang berbagai kebutuhan hidup manusia.

“Mulai dari mengembangkan industri manufaktur, perawatan kesehatan, tugas rumah sehari-hari, hingga eksplorasi luar angkasa,” terangnya. Sebagai contoh, Tuti melakukan penelitian kepada robot transpor, seperti quadrotor atau robot terbang dan mobile robot.

Kedua robot yang biasanya dimanfaatkan untuk logistik tersebut memerlukan sistem kontrol robotik yang cakap untuk mempertahankan dan menentukan stabilitas, pelacakan, serta metode penghindaran rintangan.

“Hal ini penting karena ketiganya merupakan unsur utama mobilisasi kedua robot,” ucapnya.

Guru besar ke-165 ITS itu telah melakukan kajian yang mendalam terhadap strategi pengendalian sistem robot dengan penekanan yang kuat pada aspek stabilitas dan akurasi pelacakan.

Selain itu, ia juga telah berupaya untuk mengidentifikasi metode yang efektif dalam melindungi robot dari kemungkinan hambatan yang dapat muncul.

Secara khusus, pada robot quadrotor, Tuti menerapkan metode H-_infinity output feedback_ dan _Command Generator Tracker_ (CGT). Lebih dalam, H-_infinity output feedback_ untuk membantu mengendalikan sistem robot agar tetap stabil dan responsif terhadap perubahan, sehingga robot dapat meminimalkan gangguan yang akan diterima.

Selain itu, metode ini juga dipilih karena sifatnya yang fleksibel, sederhana, dan memiliki desain yang sangat efisien. Lain halnya dengan _Command-Generator Tracker_ (CGT) yang berperan untuk mengoptimalkan fungsi tracking pada robot. Berdasarkan penelitian, CGT nantinya akan memandu robot menemukan keberadaan sinyal informasi.

“Setelah itu, CGT akan memberi arahan kepada robot untuk melacak keberadaan sinyal dan pergerakan selanjutnya,” ujar perempuan asal Pamekasan ini.

Dalam penelitian berikutnya yang digeluti oleh Tuti, ia mengkaji bagaimana robot transpor dapat bergerak tanpa mengancam keselamatan manusia melalui penggunaan mobile robot. Mobile robot sendiri merupakan jenis robot yang mampu berpindah tempat di lingkungan manusia.

"Dengan itu, digunakan metode Hybrid Velocity Obstacles (HVO) berbasis Headed Social Force Model (HSFM),” jelasnya.

Meskipun sudah menemukan pendekatan dan metode yang tepat, profesor dengan fokus ilmu bidang robotika tersebut membeberkan penerapan sistem kontrol robot ini masih dalam pengembangan.

Ia dan grup risetnya masih perlu mengoptimalkan berbagai aspek agar fungsi logistik robot dapat maksimal ketika beroperasi bagi manusia.

Dengan demikian, penelitian Tuti diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan robot yang aman dan efisien dalam berinteraksi dengan manusia. Terkhusus, optimalisasi sistem kontrol robotik di bidang logistik yang dapat terealisasi dengan maksimal.

“Hadirnya inovasi kontrol robot dapat segera direalisasikan guna memberi kebermanfaatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

59