Home Politik Respons Cibiran soal Jokowi Petugas Partai, Megawati: Saya Pun Petugas Partai!

Respons Cibiran soal Jokowi Petugas Partai, Megawati: Saya Pun Petugas Partai!

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri buka suara atas kritik yang dilontarkan sejumlah pihak mengenai pernyataannya yang menyebut Presiden RI Joko Widodo sebagai petugas partai. Ia pun mengaku bingung dengan serangkaian kritisi tersebut.

"Saya itu sampai bingung. Lah kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, loh kok saya diomongkan, yang namanya, katanya terlalu sombong? Itu adalah AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) di partai kita," kata Megawati Soekarnoputri dalam Pidato Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, di Jakarta International Expo, pada Minggu (1/10).

"Saya pun petugas partai loh!" imbuh Megawati.

Presiden ke-5 RI itu menyatakan bahwa dirinya juga menerima tugas dari kongres PDI Perjuangan untuk menjalankan mandat, bertanggung jawab sebagai ketua umum partai.

Baca Juga: Rakernas PDIP: 8 Poin Rekomendasi Pemenangan Pemilu 2024

"Saya pun kader. Enggak mungkin yang lain [yang bukan kader partai] itu tiba-tiba bisa jadi ketua umum, karena terus siapa yang mau milih kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih? Itu melanggar AD/ART," ujar Megawati.

Mega mengaku heran karena seolah tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan posisinya mengenai hal tersebut. Mega menilai bahwa cibiran-cibiran yang muncul di publik kerap kali tidak sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan.

"Ada yang mengatakan, presiden itu dipilih oleh rakyat. Ya, betul. Tetapi [tidak bisa] kalau tidak ada organisasi partai politiknya yang memberikan nama. Itu kan sudah mekanismenya begitu untuk dipilih," lanjutnya.

Megawati pun mencontohkan adanya tiga tokoh yang saat ini muncul sebagai kandidat bakal calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketiganya yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Mega menyebut, ketiga kandidat itu tidak mungkin dapat maju dalam kontestasi politik apabila tak ada satupun partai politik yang mengusung.

Baca Juga: Di Rakernas PDIP, Mega Soroti Meningkatnya Ketergantungan Impor Pangan Indonesia

"Nah, sekarang ini calon ada tiga. Itu kan diberi nama oleh partai lain-lain. Jadi, harus ditata pikiran kita bahwa itu sebetulnya bukan sebuah hal yang benar," tutur Megawati.

117