Home Ekonomi Adang Gempuran Online Shop, Ganjar Sampaikan Strategi Majukan UMKM

Adang Gempuran Online Shop, Ganjar Sampaikan Strategi Majukan UMKM

Jakarta, Gatra.com – Bakal calon persiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyampaikan strategi agar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri tetap berkembang di tengah gempuran penjualan daring (online) dan impor.

Ganjar menyampaikan keterangan tersebut usai menghadiri pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (7/10).

“Iya sebenarnya kita juga meng-online-kan mereka. Memfasilitasi mereka agar bisa masuk pasar dunia. Peran pemerintah jadi begitu penting,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya proteksi bagi UMKM Indonesia agar tetap bersaing dengan penjualan barang secara online ataupun barang import dari luar negeri. Salah satunya, dengan membuat hak kekayaan intelektual (HAKI) agar produk UMKM bisa masuk pasar dunia dan tidak tergerus oleh perubahan teknologi.

“Kita dorong, kita proteksi, kemudian HaKI-nya kita proteksi juga sehingga ini bisa laku dan kalau sudah mendunia ya kita harus masuk pasar dunia jangan kemudian kita jadi pemain lokal terus. Kita serbu,” katanya.

Ia mencontohkan salah satu langkah yang pernah dilakukan ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tentah yaitu mengirim produk UMKM asal Indonesia ke luar negeri.

“Kita pernah ngirim ke Prancis sudah dua kali ya. Terus ke Osaka pernah. Kita kenalkan. Kita gempur mereka dengan produk-produk kita. Mereka sangat suka sehingga kita harus berani bersaing soal itu. Kita memberikan fasilitasi dan proteksi," tuturnya.

Lebih jauh, Ganjar mengaku senang karena kualitas UMKM asal Indonesia yang tampil di Pameran Inacraft semakin berkualitas setiap tahunnya.

“Makanya saya seneng banget melihat berbagai UMKM dan karya semua tampil di sini keliatan betul bahwa mereka rata-rata seperti semua sudah dikurasi,” ungkapnya.

Ganjar dalam keterangan pers menyampaikan, dari waktu ke waktu selalu ada saja yang memunculkan sesuatu yang menakjubkan karena desain dan berbagai bentuk produk baru. “Inovasi seperti yang di belakang ini,” katanya.

54