Home Ekonomi Freeport Targetkan Produksi Katoda Tembaga di Smalter Gresik Beroperasi Agustus 2024

Freeport Targetkan Produksi Katoda Tembaga di Smalter Gresik Beroperasi Agustus 2024

Jakarta, Gatra.com - PT Freeport Indonesia menargetkan smalter yang terletak di Gresik, Jawa Timur akan dapat memproduksi Katoda tembaga pada Agustus 2024 mendatang.

VP Goverment Relatios Jakarta and Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia Harry Pancasakti mengatakan, smelter yang tengah dibangun tersebut akan selesaikan pembangunan fisik konstruksinya di akhir 2023, atau sekitar dua bulan lagi.

Menurut Harry, nantinya pada saat peralatan utama telah selesai terpasang dan pada Januari hingga Mei 2024 mendatang, sudah dapat menyelesaikan kegiatan pre commissioning dan commissioning.

“Insha Allah di Juni 2024 kita akan mulai tahap operasi dari smelter baru ini,” kata Harry dalam acara SOE & Economic Forum di Jakarta, Kamis (12/10).

“Kita baru akan bisa mulai produksi konsentrat dimurnikan menjadi katoda tembaga itu pada Agustus 2024,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Harry juga mengatakan, smalter yang tengah dibangun itu merupakan smalter dengan desain single line terbesar di dunia. Smalter ini nantinya memiliki kapasitas smalter tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa smelter merupakan pijakan fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa mendatang.

Kepala Negara menyebut keberadaan sejumlah pabrik smelter di Tanah Air akan menambah daya saing yang dimiliki Indonesia dan mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.

Jokowi juga mendorong hasil produksi dari pabrik smelter tersebut agar diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Mulai dari nikel yang ada di Sulawesi, bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, tin yang ada di Bangka Belitung, hingga copper foil yang ada di Gresik.

“Sehingga terintegrasi menjadi EV baterai, litium baterai, dan itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Ia pun berharap proyek pembangunan pabrik smelter yang sudah mencapai 72% tersebut akan selesai tahun depan. “Kita harapkan semuanya nanti selesai sebelum Mei 2024,” tandasnya.

103