Home Ekonomi Penjualan Bersih AMMAN Menurun, Ini Penyebabnya

Penjualan Bersih AMMAN Menurun, Ini Penyebabnya

Jakarta, Gatra.com- PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX:AMMN) melaporkan penjualan bersih perusahaan pada tahun 2023 turun sebesar 28% dibandingkan tahun 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi pada Oktober 2022 hingga April 2023.

"Pada tahun 2023, kami menghadapi berbagai tantangan, seperti cuaca buruk, perubahan peraturan yang berdampak negatif, dan peningkatan biaya kepatuhan. Ketangguhan perusahaan juga membuahkan hasil yang baik, di mana perusahaan memecahkan rekor hasil pertambangan sepanjang sejarah Batu Hijau," kata Presiden Direktur AMMAN, Alexander Ramlie dalam public expose AMMAN, Rabu (27/3).

Kondisi ini memaksa perusahaan untuk memproses bijih kadar rendah dari stockpiles, sehingga menghasilkan penjualan tembaga 33% lebih rendah dan emas 35% lebih rendah. Namun diimbangi oleh kenaikan rata-rata harga jual tembaga dan emas masing-masing sebesar 6% dan 12%.

​​​​​​Baca juga: Kembangkan Ekonomi Sirkular, PGE Area Lahendong Laksanakan Program Mapalus Tumompaso

Namun demikian, lanjut dia, penjualan Q4 2023 merupakan kuartal dengan penjualan yang terkuat selama tahun 2023. dengan peningkatan sebesar 55%dibandingkan Q3 2023. "Kami melampaui proyeksi produksi tembaga dan emas yang kami sampaikan sebelum IPO, masing-masing sebesar 14% dan 24%, meskipun kami tidak mencapai panduan pasca IPO sebesar 7% untuk tembaga dan 8% untuk emas," jelas Alexander.

Menurutnya, perusahaan yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini menyebut kalau proyek ekspansinya, termasuk smelter dan PMR berjalan sesuai jadwal dan bahkan melampaui target akhir tahun. Momen penting bagi AMMAN adalah keberhasilan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia ("BEI) pada tanggal 7 Juli 2023.

"Dedikasi kami terhadap inovasi dan keunggulan tetap tak tergoyahkan seiring dengan upaya kami untuk terus melampaui ekspektasi dan menetapkan standar baru bagi industri," kata Alexander.

Pada tahun 2023 AMMAN mencapai tahun bersejarah dalam operasi penambangan, dengan output material mencapai tingkat tertinggi sejak dimulainya operasi Batu Hijau pada tahun 2000.Kemampuan luar biasa dari tim penambangan perusahaan terlihat pada bulan Oktober ketika berhasil melampaui volume produksi bulanan sepanjang sejarah Batu Hijau.

Baca juga: Dituding Pendemo Tidak Berpihak Kepada Warga, PT AMNT Beri Penjelasan

Kuartal terakhir merupakan periode kinerja terkuat tahun 2023, di mana AMMAN memproduksi ±198.000 metrik ton kering konsentrat tembaga, mewakili 36% dari produksi total tahun 2023. Selain efisiensi operasional,penurunan harga solar menyebabkan penurunan biaya unit penambangan sebesar 2% year-on-year dari USS2,28/ton menjadi USS2,23/ton.

Namun, tahun 2023 berjalan bukan tanpa kesulitan dengan harus menghadapi kondisi cuaca buruk dan kerumitan operasional akibat curah hujan yang memecahkan rekor, sehingga membatasi produksi. Meskipun berhasil mengeringkan dasar lubang tambang dengan lebih cepat, tujuh bulan pertama terjadi akumulasi lumpur yang signifikan akibat tingginya debit air di dasar lubang tambang, yang berdampak pada kualitas, volume, dan stabilitas bijih yang dikirim ke pabrik konsentrator.

Direktur Keuangan AMMAN, Arief Sidarto menambahkan bahwa kuartal terakhir tahun 2023 adalah periode kinerja terkuat perusahaan dengan pertumbuhan penjualan bersih dan EBITDA quarter-on-quarter masing-masing sebesar 55% dan 60%. Pencapaian ini harus melalui beberapa tantangan berat yang dihadapi perusahaan.

"Cuaca ekstrem ini berdampak negatif terhadap laba bersih kami secara signifikan. Selain itu, laba bersih kami pada tahun 2023 juga sangat terpengaruh oleh bea-ekspor baru sebesar 10% dan kewajiban bagi hasil sebesar 10% (IUPK PNBP)," jelas Arief.

Menurutnya, ini merupakan tahun yang berat, namun perusahaan mencapai kemajuan yang signifikan pada kuartal keempat. "Jika penjualan bersih kuartal keempat disetahunkan, maka kami akan memecahkan rekor penjualan bersih yang dicapai pada tahun 2022,"kata Arief.

55