Home Politik Hadiri Deklarasi di Tugu Proklamasi, Gibran Rakabuming: Ada Kejutan Berikutnya

Hadiri Deklarasi di Tugu Proklamasi, Gibran Rakabuming: Ada Kejutan Berikutnya

Jakarta, Gatra.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara deklarasinya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) oleh 'Indonesia Memanggil Gibran' di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/10) malam.

Dalam kesempatan itu, Gibran turut disambut ribuan relawan yang telah menunggunya. Ia, bahkan berterima kasih kepada masyarakat yang hadir, serta berjanji akan kembali memberi kejutan terkait dinamika politik.

"Ada Kejutan-kejutan berikutnya, ditunggu saja," ujar Gibran disambut riuh pengunjung.

Di sisi lain, Gibran juga turut berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung kiprahnya untuk maju menjadi orang nomor dua di Indonesia. Terlebih, mendukung kiprahnya sebagai perwakilan anak muda.

"Terima kasih untuk doanya, terima kasih sudah datang ke acara ini, pokoknya kita ingin Pilpres nanti semua aman dan damai, semua harus rukun nggak boleh ada yang berantem," imbuhnya.

"Apalagi berantem di sosial media, pokoknya dibawa santai saja, tunggu minggu depan," ucapnya.

Diketahui, Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka resmi dideklarasikan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam kontestasi Pemilu 2024. Ia, dideklarasikan oleh 'Indonesia Memanggil Gibran' di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/10) malam.

Inisiator Indonesia Memanggil Gibran, Khairi Fuady turut membacakan butir deklarasi dukungannya kepada orang nomor satu di Kota Solo tersebut. Menurut Khairi, Indonesia butuh sosok anak muda yang bisa menjadi jembatan mendulang kesuksesan. Terlebih, Indonesia akan dihadiahi bonus demografi yang berarti mayoritas penduduk Indonesia adalah insan-insan berusia produktif.

"Kepemimpinan Muda adalah jembatan bagi visi besar Indonesia Maju dengan generasi penerus yang hari ini mendominasi demografi kita," ujar Khairi di hadapan ribuan massa.

Khairi juga menambahkan perjuangan anak muda membutuhkan simbol. “Pandangan kami, yang paling layak menjadi simbol dan tumpuan perjuangan anak muda adalah Gibran. Karena itu kami menggagas Indonesia Memanggil Gibran,” ujar Khairi.

125