Home Internasional Malam Mematikan di Gaza, Serangan Udara Israel Menewaskan Sedikitnya 400 Orang

Malam Mematikan di Gaza, Serangan Udara Israel Menewaskan Sedikitnya 400 Orang

Gaza, Gatra.com - Setidaknya 400 warga Palestina telah tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. 

Pejabat kesehatan Palestina, dan para jurnalis di lapangan menggambarkan pemboman terbaru Israel sebagai “malam paling mematikan”.

Ketika kekerasan Israel di Jalur Gaza memasuki minggu ketiga, Israel melancarkan puluhan serangan udara di seluruh kota yang terkepung pada Senin dini hari.

Kantor Berita Palestina (WAFA) melaporkan, Senin dinihari (23/10), Israel membombardir kawasan pemukiman di Gaza, termasuk kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk dan Beit Lahia di utara, lingkungan al-Rimal, kamp Al Shati di barat, serta Khan Yunis dan Rafah di selatan.

Pemboman dilakukan Israel pada malam hari, sehingga semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, di mana penduduknya kekurangan makanan dan pasokan medis.

Baca Juga: DCIP: Lebih 1.600 Anak Dibunuh Israel di Gaza dalam Dua Minggu

Pada hari Minggu, PBB memperingatkan bahwa kehidupan setidaknya 120 bayi baru lahir di inkubator berada dalam bahaya, karena rumah sakit hampir kehabisan bahan bakar akibat pengepungan total yang dilakukan Israel.

Lebih dari 1.750 anak telah terbunuh oleh serangan Israel yang dilancarkan terhadap Jalur Gaza, sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

Rumah sakit menghadapi kekurangan obat-obatan, bahan bakar dan air tidak hanya bagi ribuan orang yang terluka, dalam lebih dari dua minggu perang tetapi juga bagi pasien rutin.

“Saat ini kami memiliki 120 bayi baru lahir yang berada di inkubator, dan 70 bayi di antaranya dilengkapi dengan ventilasi mekanis, dan tentu saja hal ini sangat kami khawatirkan,” kata juru bicara UNICEF, Jonathan Crickx.

Listrik adalah salah satu kekhawatiran utama bagi tujuh bangsal spesialis di Gaza, yang merawat bayi prematur untuk membantu pernapasan dan memberikan dukungan penting, misalnya ketika organ mereka belum cukup berkembang.

Baca Juga: Serangan Udara Israel: Sudah 4.651 Warga Palestina Tewas

Di tengah meluasnya pemadaman listrik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis memperingatkan bahwa rumah sakit sudah kehabisan bahan bakar untuk generator.

WHO mengatakan sekitar 1.000 orang yang membutuhkan dialisis juga akan berisiko jika generator berhenti beroperasi.

Dua puluh truk bantuan menyeberang dari Mesir ke Gaza pada hari Sabtu tetapi tidak ada bahan bakar dalam kiriman tersebut.
 

233