Jakarta, Gatra.com - Calon presiden nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan, menyayangkan format debat capres dan cawapres yang baru disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, ditiadakannya debat khusus cawapres adalah bentuk tidak menghormati rakyat sebagai calon pemilih.
"Ini soal menghormati rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia itu harus dihormati. Cara menghormatinya bagaimana? Dengan menunjukkan (kemampuan) calon presiden dan wakil presidennya," kata Anies kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, (2/12).
"Jangan disembunyikan, tapi ditunjukkan. Kan itu untuk menghormati pemilih ya rakyat Indonesia bisa melihat dari dekat setiap calon (apakah memilki kemampuan atau tidak)," imbuh eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Capres dari Koalisi Perubahan yang diusung Nasdem, PKB, dan PKS itu bersyukur cawapres pendampingnya, memiliki kompeten. Ia menilai Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Gus Imin, punya rekam jejak politik yang panjang.
Anies bersyukur pasangannya yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) itu sudah menjadi aktvis sejak muda. Selain itu, Gus Imin juga pernah mencicipi kursi eksekutif dan legislatif sejak muda.
Baca Juga: Anies Baswedan Minta Masyarakat Ikut Awasi Pemilu 2024
"Engga ada yang perlu disembunyikan dari Gus Imin. Jadi ini adalah contoh bagaimana rekam jejaknya diketahui publik," ujar Anies.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan format debat capres dan cawapres. Sebelumnya, format debat terbilang variatif, seperti dua kali debat capres dan cawapres, dua kali debat capres, dan satu kali debat khusus cawapres. Kini debat cawapres ditiadakan.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa format ini dipilih lantaran agar rakyat bisa menilai kerja sama (teamwork) dari masing-masing pasangan calon capres-cawapres. Di ruang publik, format ini dikritik lantaran masyarakat tidak diberi kesempatan untuk menguji salah satu cawapres tertentu.
Debat capres-cawapres Pemilu 2024 akan dilangsungkan sebanyak lima kali. Berikut jadwal debat capres-cawapres: Selasa, 12 Desember 2023, Jumat, 22 Desember 2023, Minggu, 7 Januari 2024, Minggu, 14 Januari 2024, dan Minggu, 4 Februari 2024.
