Home Hukum TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Anggota TNI Saat Konvoi di Distrik Aifat

TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Anggota TNI Saat Konvoi di Distrik Aifat

Papua, Gatra.com - Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menyerang konvoi kendaraan TNI dan Polri di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua pada Minggu lalu (3/12/2023).

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan kepada Gatra.com pada Rabu (6/12), menyebut bahwa penyerangan dilakukan oleh pasukan wilayah IV yang dipimpin Wakil Komandan Operasi, 'Kolonel' Mamfred Fatem behasil menembak mati satu prajurit TNI. Sedangkan satu lainnya mengalami luka tembak.

"Dalam serangan tersebut, pasukan kami berhasil menembak 2 anggota TNI. Salah satunya tewas di tempat, dan yang satunya lagi mengalami luka tembak di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur-Papua," kata Sebby .

Menurut Sebby, pasukannya melakukan penyerangan ketika dua unit kendaraan roda empat dan dua unit truk milik TNI mengantarkan sembako bagi masyarakat di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur.

“Ketika sementara mengantar sembako itu pasukan kami TPNPB OPM serang. Pasukan TNI kaget dengan serangan kami itu. Mereka tida membayangkan penembakan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pembunuhan penjaga kios di pinggir Sungai Boto beberapa waktu lalu, Sebby menegaskan, pihaknya bertangung jawab atas kasus tersebut.

“Penjaga kios di pingir Sungai Boto itu itu intel, angota TNI yang disusupkan. Data kami akurat tentang yang bersangkutan. Karena itu, begitu ada kesempatan, kami tembak mati dia. Panglima TPNPB Wilayah XVI Yahukimo 'Brigjen' Elkius Kobak dan pasukannya bertanggung jawab atas pembunuhan anggota TNI yang menyamar sebagai penjaga kios ini,” kata Sebby.

Soal klaim TPNPB OPM menembak mati seorang anggota TNI saat konvoi mengantarkan sembako bagi masyarakat di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, pihak Polda Papua belum memberikan klasifikasi. Kabid Humas Polda Papua belum merespons konfirmasi awak media.

188