Home Pendidikan Menag Yaqut: Dhammasekha Jadi Bukti Pendidikan Umat Buddha Terus Berkembang

Menag Yaqut: Dhammasekha Jadi Bukti Pendidikan Umat Buddha Terus Berkembang

Jakarta, Gatra.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai pengembangan pendidikan bagi umat Buddha Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini antara lain ditandai dengan terus tumbuhnya Dhammasekha, pendidikan formal keagamaan umat Buddha. 

Apresiasi Menag Yaqut tersebut disampaikan saat melakukan peluncuran Dhammasekha dalam mendukung pendidikan keagamaan Buddha di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemang Pusat, Jakarta, Jumat (15/12).

Dalam tiga tahun terakhir, terangnya, perkembangan Dhammasekha di Indonesia sangat cepat dan menunjukkan adanya peningkatan kualitas. 

Baca Juga: Wamenag: STG Ajang Efektif bagi Umat Buddha Perdalam Esensi Tripitaka

“Terakhir ada 22 dhammasekha dalam 3 tahun terakhir, ini menunjukkan bahwa ada animo atau keinginan umat Buddha untuk bisa memberikan kontribusi dalam proses pendidikan anak bangsa sekaligus pemahaman keagamaan bagi anak-anak bangsa khususnya umat Buddha,” ujarnya.

Sosok yang akrab disapa Gus Men ini menerangkan, 43 Dhammasekha saat ini bukan seluruhnya sekolah negeri. Untak itu  dia meminta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha memberikan afirmasi yang setara. 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (tengah) saat peluncuran Dhammasekha. (Dok.Kemenag)

Pasalnya, keterlibatan swasta dalam mendirikan sekolah sebagai penting. Menag mencontohkan posisi madrasah yang lahir dari inisiatif masyarakat demi memajukan pendidikan bercorak keagamaan Islam. Karena memiliki tujuan yang sama, maka madrasah tersebut kemudian mendapat afirmasi dari pemerintah.

"Yang diurus bukan hanya yang milik pemerintah saja, tapi juga harus memberikan perhatian yang dimiliki swasta. 'Concern' (perhatian) kepada Dhammasekha swasta harus benar-benar diberikan. Diberikan afirmasi dan kesempatan untuk terus berkembang dan dipantau terus tidak boleh dibiarkan," kata Yaqut.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mewujudkan layanan pendidikan agama yang berkualitas bagi umat Buddha.  Ini untuk terus mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, unggul, berdaya saing, mampu memahami, dan meneladani ajaran Buddha. 

“Tujuan ini adalah mempersiapkan peserta didik untuk menjalankan peranan atas penguasaan pengetahuan terhadap ajaran Buddha,” tegasnya.

Adapun jenjang Dhammasekha lanjut Dirjen dimulai dari Nava Dhammasekha atau jenjang sekolah setara PAUD, (Pendidikan Anak Usia Dini), Mula Dhammasekha atau jenjang sekolah setara SD, (Sekolah Dasar), Muda Dhammasekha atau jenjang sekolah setara SMP (Sekolah Menengah Pertama), Uttama Dhammasekha atau jenjang sekolah setara SMA (Sekolah Menengah Atas).

25