Home Gaya Hidup Wamenag: STG Ajang Efektif bagi Umat Buddha Perdalam Esensi Tripitaka

Wamenag: STG Ajang Efektif bagi Umat Buddha Perdalam Esensi Tripitaka

Magelang, Gatra.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengajak umat Buddha untuk menjadikan Swayamwara Tripitaka Gatha (STG) ke-XI  sebagai ajang strategis untuk mengkaji dan memperdalam esensi Kitab Suci Tripitaka. 

Dorongan Wamenag tersebut disampaikan saat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan STG ke-XI di Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (2/11).

"Selain kejuaraan yang menghasilkan kemenangan, ada tujuan lain yang lebih mulia dari STG yakni terajutnya persatuan dan kesatuan dan bagaimana umat Buddha dapat mengkaji dengan lebih mendalam esensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab suci Tripitaka, sehingga pemahaman dan spiritualitas beragama (khususnya agama Buddha) lebih meningkat," ujar Wamenag. 

Baca Juga: 1.500 Umat Buddha se-Indonesia Ikuti Lomba STG 

Rahmat juga mengapresiasi Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) yang telah melakukan kajian mendalam mengenai materi Tripitaka untuk kemudian layak dilombakan. 

Dia pun menekankan yang terpenting dari tujuan dilaksanakannya STG ini adalah bagaimana umat Buddha dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang dalam istilah Buddhis disebut sradha dan bhakti kepada Tuhan yang Maha Esa dan Sang Tri Ratna atau Buddha, Dharma, dan Sangha.

 Kontingen peserta STG ke-XI di Kota Magelang, Jawa Tengah. (Dok.Kemenag)

 

“Dengan demikian dalam berpikir, bertutur, dan berbuat umat senantiasa berpedoman pada nilai-nilai luhur ajaran agama Buddha,” sebutnya.

Ketua Umum LPTG David Herman Jaya juga berharap STG kali ini tidak sekadar menjadi ajang lomba berlevel nasional semata. Lebih dari itu, David mengajak para peserta untuk menjadikan nilai-nilai Tripitaka bisa mewujud nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana diajarkan oleh  sang Buddha.

"Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari 33 provinsi. Dengan banyaknya peserta sayembara kami berharap akan jadi kebersamaan yang indah. Dan sinergitas bagi Indonesia yg makmur sejahtera," ujar David. 

Dalam STG ke-XI ini ada 14 jenis lomba yang dikompetisikan. Yakni Lomba Wajib Pembacaan Dhammapada, Lomba Wajib Pembacaan Paritta (Bahasa Pali), Lomba Wajib Pembacaan Sutra/Mantra/Darani (Bahasa Sansekerta).

Lomba Wajib Pembacaan Keng (Bahasa Mandarin), Lomba Wajib Lomba Dhammadesana Bahasa Indonesia, Lomba Wajib Lomba Dhammadesana Bahasa Inggris, dan Lomba Wajib Lomba Dhammadesana Bahasa Mandarin, Lomba Menyanyi Solo Lagu Buddhis.

Kemudian, Lomba Paduan Suara Lagu Buddhis. Lomba Seni Kaligrafi mengenai ajaran Buddha, Lomba Cipta Tari Kreasi Buddhis, Lomba Barongsai (kategori Lantai), Lomba bercerita Buddhis, Lomba cipta boga/kuliner vegetarian. 

Pada STG 2023 ini, para peserta memperebutkan piala bergilir Presiden Republik Indonesia.

63