Home Internasional Serangan Israel Tanpa Henti, Sedikitnya 166 Warga Palestina Tewas dalam 24 Terakhir

Serangan Israel Tanpa Henti, Sedikitnya 166 Warga Palestina Tewas dalam 24 Terakhir

Gaza, Gatra.com – Sepanjang 24 jam terakhir, setidaknya 166 warga sipil Palestina dipastikan tewas dan lebih dari 384 lainnya terluka akibat serangan gencar Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. 

Wafa Palestina melaporkan Minggu (24/12), menurut sumber medis menyebut militer pendudukan Israel melanjutkan serangan udaranya yang tiada henti. Menargetkan daerah pemukiman di berbagai wilayah Jalur Gaza, khususnya di Khan Yunis, Gaza utara, dan Jabalia, di mana pasukan darat dan artileri telah bergerak maju.

Di wilayah utara, pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan lingkungan Saftawi dan Sheikh Radwan di Kota Gaza, yang mengakibatkan kehancuran pada properti dan infrastruktur publik dan swasta.

Jet tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap kamp pengungsi Jabalia dan kota Jabalia, disertai dengan penembakan besar-besaran dari artileri Israel di wilayah utara.

Sumber lokal melaporkan puluhan korban dalam serangan Israel yang menargetkan area Sekolah Al-Rafii dan Asosiasi Namaa, di kota Jabalia.

Militer pendudukan Israel juga melakukan serangan udara di lingkungan Tuffah, Daraj, dan Rimal di Kota Gaza.

Baca Juga: Setidaknya 24 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Israel di Khan Yunis Gaza Selatan

Di Jalur Gaza tengah, seorang warga sipil tewas, dan lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij.

Selanjutnya, artileri Israel menembaki beberapa rumah di Blok 1 dekat Masjid Al-Maqadema, di kamp pengungsi Bureij, termasuk tempat tinggal milik keluarga Nofal, Abu Hujayr, dan Shaheen.

Di selatan, sumber medis melaporkan bahwa 19 warga sipil tewas di Khan Yunis, akibat penembakan Israel yang terus menerus sejak Sabtu malam. Di antara korban jiwa, dua orang tewas, termasuk seorang anak-anak, dalam serangan udara yang menargetkan sekelompok warga sipil yang mencoba mengakses air di timur Khan Yunis.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan pembunuhan dan cederanya warga akibat penembakan Israel di daerah, yang berdekatan dengan penyeberangan Karm Abu Salem di Gaza selatan, di mana pasukan Israel mencegah kendaraan ambulans mencapai daerah tersebut.

Seorang juru bicara PRCS mengatakan bahwa jumlah pasien yang keluar melalui penyeberangan Rafah sangat minim, berkisar antara 20 hingga 25 orang per hari. Jauh lebih rendah dibandingkan jumlah orang yang terluka. Pasukan Israel juga terus memblokir kedatangan bantuan medis dan bantuan ke Jalur Gaza utara.

Dalam perkembangan terpisah, pasukan pendudukan Israel memerintahkan evakuasi delapan lingkungan di wilayah pusat, dan menginstruksikan penduduk untuk pindah ke daerah Deir al-Balah.

Dalam waktu 48 jam setelah arahan ini, lima pembantaian terjadi di wilayah Deir al-Balah, menurut media dan sumber medis, yang mengakibatkan pembunuhan 28 orang dan melukai 88 lainnya.

Jurnalis Mohammad Younis al-Zaytouna dan Mohammad Abdul Khaleq al-Af dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel terhadap rumah keluarga al-Zaytouna di Gaza, sehingga jumlah total jurnalis yang terbunuh menjadi 103 orang, sejak dimulainya agresi Israel di Gaza. 

Sebagai gambaran awal, agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan hilangnya 20.400 nyawa secara tragis dan menyebabkan sekitar 54.000 orang terluka, dengan lebih dari 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Hampir 7.000 orang juga belum ditemukan di bawah puing-puing.

100