Home Politik Pedang Bermata Dua Pernyataan Bang Zul, Jubir Paslon AMIN

Pedang Bermata Dua Pernyataan Bang Zul, Jubir Paslon AMIN

Mataram, Gatra.com- Juru Bicara (Jubir) Capres-Cawapres Paslon nomor urut 1 Anis Baswedan Muhaimin Iskandar (AMIN) H Zulkieflimansyah sempat viral di media sosial yang menunjukkan tiga jari saat bersama calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Mataram beberapa waktu lalu.

Belum lama berselang mantan Gubernur NTB 2018-2023 ini kembali bertindak kontroversi dalam sambutannya pada acara mahasiswa-mahasiswi organisasi masa islam terbesar di NTB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), yang mendukung pasangan paslon nomor urut 02.

Di awal sambutannnya Bang Zul sapaan akrabnya yang juga diketahui sebagai Ketua Dewan Pakar NWDI mengungkapkan, sementara ini di NTB dari hasil survei memang pasangan nomor 02 yang unggul.

Saat itu Bang Zul menyampaikan pasangan nomor 03 sekian persen, nomor 01 sekian persen, dan nomor 02 sekian persen. Dan keunggulan pasangan nomor 02 ini karena dukungan anak-anak muda seusia mahasiswa-mahasiswa NWDI yang ada di hadapannya. “Anak-anak muda yang lebih santai dan rileks dalam berpolitik, dengan ide-ide ringan seperti gemoy dan lainnya,” kata Zul.

“Jadi kalau capres yang didukung mahasiswa NWDI mau unggul di NTB, maka mahasiswa NWDI mesti memahami apa yang dipikirkan anak-anak muda seusia mereka. Jadi jangan terjebak pada isu-isu yang berat-berat dan serius. Karena baginya, politik yang menyenangkan itu adalah yang jauh dari caci maki dan saling menjatuhkan,” tandas Bang Zul.

Menanggapi pernyataan Bang Zul tersebut, pengamat politik NTB yang juga guru besar Ilmu Komunikasi UIN Mataram Prof Dr Kadri menilai pernyataan bang Zul tersebut tak elok untuk disampaikan.

“Tidak semestinya Dr Zul, mengungkap hasil survei Pilpres di NTB ketika acara mahasiswa NWDI tersebut. Apalagi Dr Zul juga tidak mengungkap secara gamblang hasil survei lembaga mana, dan kapan survei itu dilaksanakan. “Apa nama lembaga survei juga tidak disebutkan,” tandas Kadri kepada sejumlah media Kamis (4/1).

Terlebih kata Prof Kadri, Bang Zul merupakan juru bicara Paslon AMIN. Tentu paket AMIN merasa dirugikan dengan pernyataan mantan Gubernur NTB tersebut. Namun begitu ada plus minus dengan pernyataan yang disampaikan Dr Zul, terhadap paket AMIN di NTB.

Dikatakannya, pernyataan Dr Zul itu, sangat berpotensi merusak dan meruntuhkan semangat juang kader parpol pengusung dan relawan AMIN dalam memenangkan kontestasi di Pilpres 2024 di NTB. Namun disisi lain, bisa juga semakin menambah semangat dan motivasi untuk memenangkan AMIN.

Ditambahkan Kadri, hasil survei lebih melihat kepada tren kecenderungan elektabilitas yang dimiliki kandidat saat ini. Sehingga tren elektabilitas kandidat di Pilpres sangat berpotensi berubah pada saat pemungutan suara, 14 Februari 2024 mendatang.

Namun juga diakui, hasil survei itu acap kali dijadikan sebagai sarana penggiringan opini dan alat intimidasi untuk mendukung dan memenangkan kandidat pasangan calon (Paslon) tertentu. Hasil survei ini jadi alat untuk penggiringan opini, agar masyarakat memilih kandidat tertentu.

152