Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid mengatakan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo telah siap untuk menghadapi debat ketiga yang bertemakan pertahanan. Arsjad mengatakan, sebagai persiapan debat, Ganjar sudah mendengarkan suara-suara dari berbagai pihak.

“Jadi, Mas Ganjar melihat input-input yang ada di masyarakat dan juga daripada diplomat dan dari TNI, Polri juga dari diplomat-diplomat dan semuanya,” ucap Arsjad Rasyid saat tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Selain itu, Arsjad mengatakan kalau Ganjar juga telah mendengarkan suara-suara masyarakat di akar rumput. Hal ini dilakukan ketika Ganjar melakukan kampanye ke Jawa Tengah selama dua minggu terakhir ini.

Meskipun debat hari ini fokus pada pertahanan dan isu hubungan internasional, Arsjad mengatakan kalau Ganjar tetap akan mendorong pentingnya perbaikan ekonomi untuk masyarakat Indonesia.

“Yang paling penting adalah dampak dari pertahanan di dunia internasional. Semua itu adalah bagaimana yang terbaik untuk bangsa Indonesia khususnya adalah untuk bagaimana supaya ekonomi kita lebih baik,” jelas Arsjad.

Ia mengatakan, masih ada beberapa masalah yang belum terselesaikan. Misalnya minimnya lapangan kerja dan tingginya biaya hidup di masyarakat. Untuk itu, selain mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat, Ganjar juga memperkenalkan sejumlah program-programnya untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada. Misalnya, program KTP Sakti.

“Mas Ganjar adalah presiden rakyat, Prof Mahfud adalah pembela hukum yang memastikan (kepastian hukum)”, ucap Arsjad.

Ia mengatakan dirinya yakin Ganjar akan menampilkan yang terbaik meski debat kali ini digadang-gadang menjadikan keunggulan untuk Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Topik untuk debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.