Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan pentingnya standar etik di kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Bukan hanya para pimpinan yang berintegritas tinggi, tapi juga para staf.
“Adanya kode etik yang tinggi, standar etikanya tinggi, dilaksanakannya mudah, karena puncaknya dan pimpinan-pimpinannya pegang kode etik itu,” ucap Anies Baswedan usai acara PAKU Integritas di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (17/1).
Anies menjelaskan, jika standar etik yang dimiliki para pimpinan tidak tinggi, semakin ke bawah, kualitas etik yang dimiliki para staf juga akan semakin menurun.
Baca juga: Anies-Imin akan Revisi UU KPK, Perampasan Aset untuk Kuatkan KPK, Sebut Standar Etik Perlu Dijaga
Mantan Gubernur DKI Jakarta pun sempat bernostalgia ke zaman dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Komite Etik KPK pada tahun 2013. Anies mengatakan, dirinya kagum pada pimpinan dan staf KPK saat itu.
“Mereka sama sekali tidak mau menunjukkan bahwa kasusnya apa yang sedang dipegang. Padahal, ketemunya sama Ketua Etik, gak mau cerita. Tidak mau sedikitpun ruang untuk ngobrol untuk diskusi, gak, disiplin semua,” ujar Anies.
Ia mengatakan, kedisiplinan ini harus dikembalikan ke KPK. Namun, tantangan tidak mudah.
Baca juga: Prabowo Sependapat dengan Anies, Berantas Korupsi dari Atas
“Membangun kultur di KPK adalah PR yang sangat besar, dulu KPK punya standar etika yang sangat tinggi, pimpinan KPK-nya orang-orang yang dihormati karena berintegritas,” kata Anies lagi.
