Sukoharjo, Gatra.com – Puluhan alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 masih terpasang tidak sesuai hingga membuat pemandangan tidak enak di Kabupaten Sukoharjo. Salah satu lokasi yang jadi sasaran pemasangan APK di Underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Banyak atribut bendera partai politik (parpol) hingga caleg dipasang di sepanjang underpass. Atribut yang dipasang pun berukuran besar dan menjulang tinggi.
Kondisi tersebut membuat pemandangan jadi semrawut dan membahayakan bagi pengguna jalan. Hal ini lantaran dipasang menggunakan bambu yang diikat di pembatas dan rawan jatuh.
Baca juga: Ongkos Pemilu Mahal, PKS Sebut Anies Dorong Reformasi Pembiayaan Parpol
“Ini jelas jadi semrawut pemandangannya dan juga membahayakan pengguna jalan,” ucap salah satu pengguna jalan, Nanang, Kamis (18/1).
Menurutnya jangan sampai ada korban gara-gara atribut atau APK seperti yang terjadi di Jakarta kemarin. Sehingga dia berharap pihak terkait, yakni Bawaslu atau Satpol PP segera menertibkan. Selain merusak pemandangan, itu juga dipasang di lokasi yang dilarang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki mengatakan, pihaknya sudah melaporkan maraknya atribut parpol dan APK yang dipasang di Underpass Makamhaji ke Satpol PP Sukoharjo.
Baca juga: Respons KPU Soal Temuan PPATK Rp195 M Masuk ke Bendahara 21 Parpol: Itu di Luar Kewenangan Kami
“Sudah saya sampaikan ke Satpol PP, karena memang kewenangan ada di Satpol PP. Pengaturannya itu di Perbub, terkait soal pemasangan alat peraga atau kampanye,” kata Rochmad.
Sementara itu Kabid Penegakan Perda Satpol PP Sukoharjo, Sunarto menuturkan bahwa penertiban akan dilakukan bersama Bawaslu lantaran masuk dalam politik.
“Rencana pekan depan kami tertibkan bersama Bawaslu. Ini masih terpasang, pastinya menganggu pandangan dan membuat kondisi jadi semrawut,” tandasnya.
