Intan Jaya, Gatra.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB -OPM), Komando Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya serang gabungan aparat Indonesia ( TNI -Polri ) di Kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (29/1).

Dalam serangan itu, Pasukan TPNPB OPM klaim berhasil serang militer Indonesia di Kantor Bupati ibukota Kabupaten Intan Jaya sekitar pada pukul 12 Siang dan menembak mati satu angota TNI.

"Perang kembali meletus. Pasukan kami TPNPB OPM menyerang kantor Bupati 29 Januari 2024 jam 12.00 siang dan berhasil menembak mati seorang anggota TNI,” kata Juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom kepada Gatra.Com malam ini Selasa (30/01).

Menurut Sebby dalam serangan di Sugapa, ibukota Kantor Bupati Intan Jaya itu Pasukan TPNPB OPM selain menembak mati satu anggota TNI juga berhasil bakar Pos militer Indonesia di Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya itu.

“Yang pasti dalam serangan ke kantor Bupati itu selain menembak mati seorang anggota TNI, pasukan kami juga berhasil membakar pos TNI Polri di kabupaten itu,” jelas Sebby.

Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Doni Firmansah membenarkan terdapat satu prajurit dari Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, (Yonif 330/TD) yang sedang bertugas pengamanan di Kantor Bupati Intan Jaya tertembak saat kontak tembak dengan TPNPB.

"Benar, dalam serangan TPNPB di Kantor Bupati itu satu anggota TNI Praka Nur Fajar Fadli mengalami luka tembak. Kini sudah dievakuasi ke Timika," kata Letkol Inf Doni Firmansah.

Lebih lanjut Letkol Inf Doni Firmansah mengaku saat kejadian tersebut sedang menghadiri rakor Pemprov Papua Tengah di Nabire.

"Saya sedang menghadiri rakor yang dilaksanakan Pemprov Papua Tengah di Nabire. Untuk detailnya silahkan konfirmasi ke Kapolres Intan Jaya yang berada di Sugapa," katanya.

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri membenarkan terjadi aksi kontak tembak antara pihak TPNPB OPM dan TNI terjadi sekitar pukul 11.43 WIT.

“Saat itu anggota TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan rakor Forkompinda di kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa dalam rangka pembahasan pergeseran Patung Yesus dari Kabupaten Intan Jaya ke Kota Timika, Kabupaten Mimika ,” kata AKBP Afrial Asri ( 30/1).

Dia menambahkan, korban, anggota TNI yang tertembak itu sempat dirawat di Puskesmas Sugapa. Namun karena fasilitas puskesmas dianggap kurang memadai akhirnya sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter. “Saat ini, kondisi korban dilaporkan stabil," jelas AKBP Afrizal.