Home Pemilu 2024 Ganjar Ungkit Ucapan Jokowi di Tahun 2019: Pilih Pemimpin yang Bukan Pelanggar HAM

Ganjar Ungkit Ucapan Jokowi di Tahun 2019: Pilih Pemimpin yang Bukan Pelanggar HAM

Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dulu berdebat melawan Capres Prabowo Subianto pada Pilpres tahun 2019. Saat itu, Jokowi menyebutkan sejumlah kriteria pemimpin yang patut dipilih oleh rakyat Indonesia.

Ganjar mengatakan, pada tahun 2019, dirinya merupakan bagian dari tim kampanye Jokowi.

Baca juga: Ganjar Serukan Liberalisasi Kampus Harus Dihentikan, UKT Harus Proporsional

“Lima tahun yang lalu dalam Debat Capres 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter,” ucap Ganjar Pranowo saat memberikan pernyataan penutup dalam debat kelima di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).

Saat itu, Jokowi pun sempat menyinggung rekam jejak Prabowo Subianto yang diduga terlibat dalam kasus penghilangan paksa sejumlah aktivis pada tahun 1998.

“Dan, yang punya rekam jejak pelanggar HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi,” kata Ganjar melanjutkan pernyataan Jokowi.

Baca juga: Tidak Becus! Politikus PDIP Aria Bima Desak Pejabat Tak Eksploitasi Bansos: Saya Yakin Pak Jokowi Paham

Ganjar menegaskan, dirinya sangat setuju dengan pernyataan Jokowi pada tahun 2019 silam. Ia mengatakan, kriteria ini masih cocok untuk menjadi pegangan bagi rakyat untuk menentukan pilihan mereka pada Pemilu 2024.

Dalam pernyataan penutupnya, Ganjar mengatakan, dirinya dan Mahfud MD berjanji tidak akan mengecewakan rakyat. Ganjar mengatakan, rakyat sudah terlalu sering dikecewakan oleh pemimpin mereka.

“Kita tidak boleh membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat kemudian muncul dan kemudian menjadi apatis,” lanjut Ganjar.

Ia menegaskan, dirinya dan Mahfud MD sanggup untuk menjadi pemimpin yang konsisten, visioner, dan selalu mendengarkan rakyat demi menjalankan cita-cita reformasi.

31