Home Pendidikan “AussieBanget University Roadshow” Dimulai di Kampus Binus

“AussieBanget University Roadshow” Dimulai di Kampus Binus

Jakarta, Gatra.com – Wakil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Steve Scott, membuka “AussieBanget University Roadshow” pertama di Universitas Bina Nusantara (BINUS), Jakarta, pada Selasa (27/2).

Diketahui, “AussieBanget University Roadshow” akan mengunjungi beberapa universitas di Indonesia dengan diskusi panel tematik yang menampilkan para ahli dari Australia dan Indonesia, pameran beasiswa Australia Awards, serta “AussieBanget Corners”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia–Indonesia yang diadakan sepanjang 2024, mencakup serangkaian kegiatan seperti: kolaborasi seni mural, Festival Sinema Australia-Indonesia, dan banyak lagi.

“Pendidikan telah lama menjadi pilar utama dari hubungan kita serta merupakan sumber hubungan dan persahabatan kedua negara,” ujar Wakil Duta Besar Scott.

Ia merasa terkesan dapat meluncurkan “AussieBanget University Roadshow” pertama di BINUS. “Kegiatan Roadshow ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih memahami, terlibat, dan mengeksplorasi hubungan bilateral Australia-Indonesia serta kontribusi kedua negara di kawasannya,” Scott menambahkan.

Pada acara ini, Wakil Duta Besar Scott dan Wakil Rektor Universitas BINUS, Dr. Reina, juga meluncurkan versi terbaru “AussieBanget Corner”. Didirikan pertama kali tahun 2017, “AussieBanget Corner” berfungsi sebagai ruang permanen bagi mahasiswa yang ingin menjelajahi buku-buku dan berbagai sumber informasi Australia, serta mengakses informasi tentang belajar di Australia dan program beasiswa Australia Awards.

Pembicara panel yang terlibat dalam diskusi di antaranya Dr Eve Warburton, Direktur Australian National University Indonesia Institute; Dr Lina Alexandra, Kepala Departemen Hubungan Internasional, Centre for Strategic and International Studies (CSIS); dan Dayu Nirma Amurwanti, Departemen Hubungan Internasional, Universitas BINUS.

Keseluruhan pembicara membahas peran penting perempuan dalam membentuk kebijakan luar negeri dan tata kelola pemerintahan di Asia Tenggara.

85