Home Kebencanaan Diduga Hanyut Terseret Arus Banjir, Dua Santriwati Asal Grobogan Ditemukan Tewas

Diduga Hanyut Terseret Arus Banjir, Dua Santriwati Asal Grobogan Ditemukan Tewas

Grobogan, Gatra.com - Tim Penyelamat gabungan SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan berhasil menemukan dua santriwati yang dikabarkan hilang diduga akibat hanyut terseret derasnya arus banjir. Penemuan korban pada Senin (18/3).

Keduanya ditemukan meninggal dunia masih di wilayah saluran di Kota Purwodadi. Lokasi penemuan tidak jauh dari titik awal lokasi keduanya dikabarkan hilang.

Data yang dihimpun di lapangan, berhasil menemukan satu jenazah di persawahan sekitar 700 meter dari Jembatan Karanganyar. Selanjutnya jenazah kedua ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama. Dua jenazah tersebut lantas segera dievakuasi ke RSUD Purwodadi.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Jalan Alternatif Pati-Grobogan Amblas

Identitas dua santriwati tersebut, Nurul Fajriyah, warga Dusun Ngrebo, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi serta Shofiyatul Lailiyyah, warga Dusun Clepat, Tunggak, Kecamatan Toroh, Grobogan.

Keduanya merupakan santriwati di Ponpes Manba'ul Alaa di Jagalan, Kota Purwodadi.

Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan, menyatakan, Tim SAR Ngabungan telah berhasil menemukan dua santriwati yang dikabarkan hilang terseret arus banjir di Purwodadi, Grobogan. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurutnya, jenazah kedua santriwati sudah berhasil dievakuasi. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras ikut dalam pencarian. Dua santriwati yang dilaporkan tenggelam sudah ditemukan," terang dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua santriwati telah dilaporkan hilang pada Sabtu (16/3) lalu. Informasi awal kedua santriwati ini tidak sampai-sampai setelah pulang menuju ke rumah sejak pulang dari dari Ponpes Mamba’ul A’laa di sekitar Jagalan, Purwodadi pada Jumat (15/3) lalu. Informasi yang dihimpun keduanya sempat naik becak dan diturunkan di perempatan di Jalan DI Pandjaitan, Kota Purwodadi. NSelanjutnya, kedua santriwati itu diduga kuat menerobos banjir. Kendati demikian saat keduanya tidak ada saksi mata.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Grobogan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Senilai Rp293 Juta Lebih

Diberitakan sebelumnya, menurut laporan langsung dari tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrichan, wilayah Kota Purwodadi hingga Sabtu (16/3) pagi masih tergenang banjir.

Jalan protokol di pusat kota lumpuh dan belum dapat dilalui oleh beberapa jenis kendaraan tertentu.

Titik terdalam genangan banjir di Kota Purwodadi berada di Perempatan Kencana, Tugu Patung Kuda dan depan SMA Negeri 1 Purwodadi di jalan R. Soeprapto.

Terkait kondisi tersebut diimbau kepada masyarakat maupun pengguna jalan yang hendak melewati Kota Purwodadi dari arah Kota Solo maupun Kabupaten Blora dan Pati agar mengambil jalur alternatif lainnya.

Reporter: Satria Utama

49