Home Hukum TPNPB OPM Kecam Dugaan Oknum Anggota TNI Siksa Orang Asli Papua

TPNPB OPM Kecam Dugaan Oknum Anggota TNI Siksa Orang Asli Papua

Timika, Gatra.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengecam ulah oknum anggota TNI yang menyiksa orang asli Papua secara sadis, di antaranya mimasukkan dalam drum berisi air dan tubuhnya dipukuli.

Aksi penyiksaan ini telah viral beredar melalui video pada Kamis, 21 Maret 2024. Video itu berisi rekaman penganiayaan terhadap seorang pria yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI di Papua.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, menegaskan, akan menyelidiki video yang viral ini. Jika terbukti dilakukan oknum anggota TNI, pelaku akan dihukum berat.

“Kami kecam anggota milter Indonesia yang begitu sadis menganiaya, meng***s saudara kami, Orang Asli Papua (OAP) seperti dalam video itu. Kami minta pelakunya anggota tentara itu dihukum berat, di***s seperti sedara kami itu juga,” tegas Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, kepada Gatra.Com, Jumat malam (22/3).

Mengamati cuplikan video tersebut, kata Sebby, orang-orang yang melakukan penganiayaan itu menggunakan kaus hijau bertuliskan angka 300.

“Jelas sekali. Mereka adalah anggota TNI Yonif 300/BJW yang telah selesai masa tugas di Kabupaten Puncak, 16 Februari 2024 lalu. Mereka telah selesai tugas dan telah kembali ke Markas Batalyon di Cianjur, Jawa Barat,” sebut Sebby.

Lebih lanjut Sebby mengungkapkan, 3 Februari 2024 lalu saat dilakukan penyisiran di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, sempat terjadi kontak tembak antara personel Satgas Pamtas Yonif 330/ BJW dengan anggota pasukan TPNPB OPM.

“Saat itu anggota TNI mengamankan 3 orang yang mereka duga anggota TPNPB OM, yakni Warinus Murib, Alinus Murib, dan Defius Kogoya. Saudara kami Varinus Murib meninggal dunia,” kata Sebby.

TNI Selidiki Video Viral Diduga Prajurit Aniaya Warga Papua

Tayangan itu viral di media sosial dalam 24 jam terakhir, menampilkan aksi sejumlah pria, salah satunya diduga prajurit, bergantian memukuli dan menganiaya seorang pria yang dalam keadaan terikat dan luka-luka berdiri di dalam drum. Petinggi TNI pun langsung menanggapi.

“Penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI, dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, kepada awak media.

Dalam tayangan itu, salah satu pelaku diduga prajurit TNI karena dia mengenakan kaus yang kemungkinan merujuk pada nama satuan, yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brajawijaya. Tulisan “300” yang berwarna kuning keemasan tercetak cukup jelas di bagian dada kaus berwarna hijau khas Angkatan Darat.

Walaupun demikian, tegas Kapuspen, sejauh ini belum ada informasi yang membenarkan dugaan tersebut ataupun yang menyatakan dugaan itu keliru. Publik diminta untuk menunggu hasil penyelidikan, karena saat ini TNI memeriksa secara mendalam isi video tersebut.

“Semua terkait video tersebut, TNI sedang melakukan penyelidikan secara mendalam,” kata Kapuspen TNI. "Kami mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan."

734