Home Regional Ribuan Orang Serbu Gerakan Pangan Murah, Cabai Rp5.000 Langsung Ludes

Ribuan Orang Serbu Gerakan Pangan Murah, Cabai Rp5.000 Langsung Ludes

Semarang, Gatra.com – Guna menakan kenaikan harga menjelang Idulfitri 1445 Hijriyah/2024, Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Jawa Tengah dan Kota Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

GPM yang digelar bersamaaan Bazar Ramadan 2024 di Halaman Balaikota Semarang, Senin (1/4), diserbu ribuan orang untuk membeli kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga murah.

Harga beras C4 super kemasan 5 kg dijual Rp61.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, paket cabai merah bahkan dijual dengan harga Rp5.000 dengan pembelian menggunakan QRIS. Ratusan paket cabai pun ludes dalam waktu singkat.

Sebanyak 60 stan menjual sambako dan komoditas pangan dipadati pembeli yang rela mengantre untuk membeli produk yang diiinginkan.

“Saya beli cabai mumpung murah. Ini titipan istri yang senang makan pedas,” kata warga Semarang, Dony.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyatakan, GPM dilaksanakan serentak di 12 kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng).

“Disiapkan sebanyak 150 ton beras untuk kegiatan GPM serentak ini dengan harga murah,” katanya dalam sambutan saat pembukaan GPM.

Melalui kegiatan GPM ini, lanjut Rahmat, diharapkan inflasi di Jateng bulan April 2024 bisa terkendali serta kembali turun.

“Biasanya setelah Lebaran daya beli masyarakat mulai turun, sehingga inflasi Jateng insyaallah bulan ini akan kembali turun,” ujarnya.

Hadir dalam pembukaan GPM tersebut yakni penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu serta perwakilan pemerintah kabupaten dan kota.

Nana Sudjana mengatakan, pelaksanaan GPM merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat pada Ramadan hingga Idulfitri mendatang.

Selain itu, GPM juga untuk memastikan bahwa stok pangan cukup dan tersedia dengan harga terjangkau, sehingga tidak memicu inflasi.

“Pemprov Jateng mendukung GPM dengan memberikan bantuan fasilitasi distribusi berupa bantuan transport, bongkar muat, dan packing kepada para produsen/vendor,” ujarnya.

Dengan bantuan fasilitas ini, harga kebutuhan pokok yang dijual pada kegiatan GPM lebih murah daripada pasaran, sehingga terjangkau masyarakat dan vendor tetap mendapatkan laba.

Untuk pelaksanaan program GPM, Pemprov Jateng menganggarkan sebesar Rp1 miliar.

Sedangkan Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, menjelaskan, bekerja sama dengan perusahaan dan BUMD serta BUMN menyiapkan sebanyak 3.357 paket sembako dengan harga murah bagi masyarakat.

“Paket sembako senilai Rp150 ribu ditebus dengan Rp50 ribu. Membelinya pakai kupon yang telah dibagikan,” ujarnya.

118