Jakarta, Gatra.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada periode Ramadan dan Idulfitri 2024 akan mengalami peningkatan hingga 11%. Sebaliknya, konsumsi bahan bakar diesel justru diproyeksi mengalami penurunan hingga 15%.

“Berdasarkan proyeksi penyaluran BBM selama RAFI 2024 ini diperkirakan akan naik 11 persen untuk gasoline, kemudian gasoil turun 15 persen dan avtur akan naik 1,3 persen,” kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi pers pembukaan posko nasional sektor ESDM, Rabu (3/4).

Diberitakan sebelumnya, BPH Migas mengungkapkan, ketahanan stok BBM yakni gasoline, kerosine, avtur selama periode Posko Hari ramadan dan idulfitri 2024 dalam kondisi aman dengan ketahanan stok diatas 20 hari.

lebih lanjut, Erika menyampaikan bahwa Kementerian ESDM dan Ditjen Migas serta Pertamina telah menyiagakan 30 Terminal LPG, 723 SP(P)BE dan 5.027 Agen LPG.

“Prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 14 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2024 serta menyiapkan Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi," lanjut Erika.

Untuk penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan mencapai 846 BBTUD selama periode RAFI 2024 kepada 3.108 pelanggan Komersial dan Industri, 1.986 pelanggan Kecil, 817.211 Pelanggan rumah tangga (Jargas).

Serta Pelanggan Power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi handal dan aman.