Semarang, Gatra.com - Pengusaha perempuan Kota Semarang, Dewi Susilo Budiharjo meramaikan bursa Pilkada 2024 dengan mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Semarang.

Dewi yang juga Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Infonesia (PSMTI) Pusat mendaftar melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra Kota Semarang.

“Saya berharap PSI berkenan mendukung saya untuk maju menjadi calon wakil wali kota,” kata Dewi saat mengembalikan formulir pendaftaran yang diterima Ketua PSI Kota Semarang, Melly Pangestu, Rabu (15/5).

Alasan maju melalui PSI, menurut Dewi karena partai politik itu menjadi rumah bagi kalangan anak muda untuk menyalurkan aspirasi demi membangun bangsa dan negara.

Sebagai warga etnis Tionghoa, ia juga mengajak perempuan Tionghoa bisa berani untuk menjadi bagian arus besar bangsa dan negara.

“PSMTI mendukung penuh saya untuk maju. Semoga ini bisa menjadi contoh warga Tionghoa menjadi bagian arus besar politik bangsa,” ujarnya.

Saat menyerahkan formulir pendaftaran ke PSI, Dewi membawa bunga yang ada rangkaian 15 mawar yang memiliki makna tersendiri.

“Bunga melambangkan kasih sayang, sedangkan 15 mawar simbol nomor urut PSI yakni 15,” katanya.

Setelah dari PSI, Dewi meluncur memenuhi undangan Partai Gerindra untuk memaparkan kesiapan dengan menyampaikan visi misi untuk menjadi bakal calon wakil wali Kota Semarang.

Saat ke Partai Gerindra, Dewi membawa buket bunga matahari dipadukan dengan bunga autumn dan pikok sebagai simbol cinta kasih.

Kedatangan pengusaha perempuan itu disambut Ketua Desk Pilkada Gerindra, Joko Santoso, yang kemudian melakukan interview di sebuah ruangan.

"Interview tadi garis besar tentang kesiapan dan motivasi menjadi wakil wali kota Semarang melalui Gerindra,” ujarnya.

Sementara, Ketua Desk Pilkada Gerindra, Joko Santoso menyatakan, melakukan komunikasi kepada bakal calon kepala daerah yang berkeinginan maju lewat Partai Gerindra untuk penjajakan dan pendalaman.

“Bu Dewi sebelumnya sudah melakukan komunikasi kepada Gerindra, maka kami lakukan pemanggilan untuk pendalaman. Ini memberikan gambaran ke DPP,” ujar Joko.