Jakarta, Gatra.com- Wanita usia 40 tahun keatas cenderung mengalami osteoporosis. Bahkan data juga menyebut kalau 40% wanita berusia diatas 80 tahun dipastikan memiliki osteoporosis tulang belakang.

"Risiko wanita mengidap osteporosis mencapai 53% atau empat kali lebih besar dari pria," kata Spesialis Bedah Saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Jakarta, dr. Ibnu Benhadi SpBS(K) beberapa waktu lalu.

Ibnu menyebut ketika perempuan mengalami penyusutan estrogen, maka risiko semakin tinggi. Karenanya, ia menyarankan wanita mendiagnosis osteoporosis dengan X-ray dan CT scan.

Bahkan tidak menutup kemungkinan dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan dual X-ray absorptiometry (DXA atau DEXA) scan.

Adapun risiko pria terkena osteoporosis mencapai 23% untuk usia 70-80 tahun.

Adapun faktor-faktor yang meningkatkan risiko osteoporosis, selain karena usia juga riwayat keluarga juga jad pertimbangan.  Lalu perilaku mengonsumsi minuman keras dan merokok.

Hal lainnya, lanjut Ibnu adalah malabsorpsi atau ketidakmampuan usus menyerap nutrisi dari makanan.  "Hingga konsumsi obat jangka panjang seperti hormon yang pengaruhi kekuatan tulang," ungkapnya.

Hingga kondisi akibat peradangan pada organ tubuh. Misalnya rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kroni.  Maupun penyakit chron.

Birny Birdieni