Dubai, Gatra.com - Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan Amerika Serikat telah membuat "langkah jahat" dalam menuduh Korps Garda Revolusi Islam, yang ia kendalikan, sebagai organisasi teroris asing.
Dilansir oleh Reuters, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan bahwa Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris asing pada hari Senin lalu (8/4) . Kejadian ini merupaka sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipastikan akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
"Mereka ingin bersekongkol melawan Sepah (Pengawal) kami, pengawal kami berada di garis depan menghadapi musuh-musuh revolusi (1979 Islam) kami dan selalu membela negara. Amerika telah gagal menghalangi kemajuan kami," kata Khamenei, Selasa (9/4).
Hassan Rouhani, Presiden Iran juga membela korps militer elit negaranya sebagai pelindung Iran, Rouhani mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa "Amerika Serikat menyimpan dendam terhadap para Pengawal yang telah mengorbankan hidup mereka untuk melindungi rakyat kita, revolusi kita".
Teheran mengambil tindakan pembalasan dengan menyebut Komando Sentral Amerika Serikat (CENTCOM) sebagai organisasi teroris dan pemerintah Amerika Serikat sebagai sponsor teror, dan para pejabat Iran memperingatkan tindakan itu akan membahayakan kepentingan AS di kawasan itu, tempat Iran terlibat dalam perang proksi dari Suriah ke Libanon.
"Kesalahan ini akan menyatukan Iran dan Garda akan tumbuh lebih populer di Iran dan di wilayah. Amerika telah menggunakan teroris sebagai alat di wilayah itu sementara Penjaga telah berperang melawan mereka dari Irak ke Suriah," kata Rouhani.
Iran sejauh ini terus mematuhi perjanjian nuklir, tetapi penguasa ulama Teheran telah mengancam untuk menarik diri dari itu dan untuk melanjutkan kerja nuklir yang ditangguhkan jika penandatangan pakta lain gagal melindungi kepentingan Iran.
Reporter : PBB
Editor: Bernadetta Febriana
