Home Ekonomi Pengamat Nilai Tiket Pesawat Mahal disebabkan Jual Tiket Murah di Masa Lalu

Pengamat Nilai Tiket Pesawat Mahal disebabkan Jual Tiket Murah di Masa Lalu

Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Advokasi Masyarakat transportasi Indonesia, Darmaningtyas menduga naiknya tiket pesawat belakangan ini dikarenakan di masa lalu maskapai pesawat menjual tiketnya dengan harga yang murah. Hal tersebut ia utarakan saat ditemui di sela-sela acara seminar nasional mengenai Transportasi, Jumat (26/4), di Hotel Grand Sahid Jaya.

“Dugaan saya ini tahun kemarin itu karena jual tiket murah, keuangan semua perusahaan pesawat itu rugi, lalu sekarang dipakai untuk memulihkan neraca keungan mereka,” kata Darmaningtyas.

Darmaningtyas menilai keputusan naiknya disebabkan karena perusahaan maskapai penerbangan harus berusaha untuk menyehatkan laporan keuangan mereka pada akhir tahun. Ia menambahkan biasanya jika ada direksi baru, maka direksi itu akan membebankan hutang pada tahun berikutnya. Kondisi saat inilah yang coba digambarkan oleh Dramaningtyas mengenai kondisi perusahaan maskapai penerbangan Indonesia saat ini, maskapai diibaratkan harus membayar utang-utangnya tahun ini. “Akibatnya apa? Ya mau tidak mau tiket naik,” kata Darmaningtyas.

Darmaningtyas menilai, permasalahan naiknya tarif pesawat bukan pada masalah operasional. “Biaya operasional kan tetap, kecuali kalau ada kenaikan biaya avtur, atau ada kenaikan suku cadang, tapi kalau harga suku cadang konstan, avturnya juga konstan lalu berdalih dengan biaya operasional, harus kita tanyakan biaya opersional yang mana?” katanya.

Soal harga tiket ini menurutnya harus dipersoalkan karena multiplayer efeknya luas. Ia menggambarkan jika bandara sepi efeknya akan berimbas pada tenant yang buka di bandara akan sepi, kalau sepi pemasok juga akan sepi, sektor pariwisata juga bisa terkena imbasnya. “Saya kira ini pekerjaan rumah mendesak bagi presiden untuk memutuskan,” tutupnya.

 

880