Home Milenial Kabupaten di Sumut ini Canangkan Program Kabupaten Literasi

Kabupaten di Sumut ini Canangkan Program Kabupaten Literasi

Labura, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, mencanangkan kabupaten literasi. Bersama Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo), pencanangan dilakukan pada 2 Mei lalu, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Pencanangan Labura sebagai kabupaten literasi diharapkan dapat menciptakan generasi yang edukatif untuk kemajuan Labura.

Pencanangan tersebut ditandai dengan pembacaan ikrar sebagai kabupaten literasi yang dilakukan oleh Bupati Labura, H. Kharuddinsyah, SE. Dilanjutkan dengan pembacaan dukungan oleh Ketua DPRD Labura, Drs. H. Ali Tambunan dan perwakilan Siswa.

Dalam deklarasi tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Bupati Labura, Ketua DPRD Labura serta pihak Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo) yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Formalindo Sumut, Agus Marwan.

Agus Marwan mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa kabupaten yang menyatakan diri sebagai kabupaten literasi. Diantaranya Kabupaten Labuhanbatu, Serdang Bedagai, Binjai, Tebing Tinggi, dan Medan.

“Deklarasi ini penting untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dan masyarakat untuk membangun budaya literasi. Dengan deklarasi ini, maka semua sekolah diwajibkan menjalakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS),” terang Agus Marwan, Sabtu (4/5).

Agus Marwan mengatakan bahwa pencanangan kabupaten literasi merupakan pencanangan budaya yang baik.

Karena menurut Agus, literasi merupakan kebudayaan. Maka untuk menumbuhkannya dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, tokoh agama dan lembaga pendidikan.

Agus Marwan menambahkan bahwa deklarasi kabupaten literasi adalah langkah awal untuk menggelorakan literasi.

Pemerintah harus terus melakukan berbagai upaya agar gerakan literasi semakin meluas. Salah satunya lewat sosialisasi yang harus terus dilakukan ke seluruh lapisan masyarakat. Selanjutnya perlu kebijakan dan program literasi. Serta harus adanya dukungan anggaran dari pemerintah melalui APBD.

“Kemudian perlunya peningkatan kapasitas bagi pegiat literasi, serta pentingnya monitoring gerakan literasi,” katanya.



Reporter: Baringin Lumban Gaol

Editor: Hendry Roris Sianturi

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR