Home Gaya Hidup Koki Michelin Ini Tutup Restoran demi Keluarga

Koki Michelin Ini Tutup Restoran demi Keluarga

Stockholm, Gatra.com – Restoran bintang 2 Michelin, Fäviken, merupakan salah satu restoran yang paling laris di Eropa.

Restoran tersebut berjarak sekitar 600 km di utara ibukota Swedia, Stockholm. Namun, koki Magnus Nilsson menjadi pemilik restoran berbintang Michelin terkini yang mengumumkan bahwa dia akan menutup restoran tersebut karena dia merasa cukup.

“Musim yang akan datang ini akan menjadi yang terakhir bagi saya di Fäviken Magasinet,” ucap Nilsson dalam akun instagramnya yang dikutip dari CNN.

Sang koki mengatakan bahwa tanggal 14 Desember 2019 merupakan hari terakhir untuk bisnisnya tersebut. Dibandingkan bekerja, Nilsson memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya seperti memancing, berkebun, serta berolahraga supaya fit, secara fisik dan mental.

Sebuah bintang Michelin menjadi sebuah pencapaian tertinggi bagi seorang koki, namun Nilsson bukanlah yang pertama yang membelakangi penghargaan itu. Pada bulan September 2018, sebuah restoran pedesaan Checkers di Wales mengumumkan rencananya untuk mengembalikan bintang Michelin dan membuka kembali dalam iterasi yang lebih rendah.

Pada bulan Oktober 2017, Restoran Andre, sebuah restoran Singapur berkelas, mengembalikan dua bintang Michelinnya karena sang koki Andre Chiang menjelaskan ingin fokus dengan proyek lain. Sementara itu, koki Prancis Sébastien Bras meminta Michelin untuk mengambil kembali tiga bintang nya pada September 2017.

Anggota Chiang, Bras dan Checkers semua mengatakan bahwa mereka merasakan kelelaha yang luar biasa bekerja di bawah tekanan untuk selalu menjadi restoran yang prestisius. Itu adalah sentiment yang dimiliki Nilsson.

“Saya tidak akan berbohong, saya merasa sangat lelah selama ini dalam menekan perkembangan restoran untuk lebih maju,” ungkap Nilsson.

Koki berusia 35 tahun tersebut telah menjalankan restoran Fäviken selama 10 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, dia dan restorannya mengalami kesuksesan yang hebat, berkolaborasi dengan progam memasak di TV serta melahirkan buku masak.

Restoran tersebut hanya menyediakan kursi untuk 24 orang dan menyajikan hidangan lokal dalam cara yang kreatif. Nilsson bertanggung jawab dalam pengembangan dan pencarian bahan-bahan yang digunakan.

Setelah menikmati menu seharga 3.300 kronor (US$ 345), pengunjung juga dapat menginap di 6 kamar yang tersedia. Pada musim yang akan datang, daftar pemesan Fäviken sudah penuh. Jadi bagi mereka yang belum melakukan reservasi, meraka akan melewatkan pengalaman menarik di restoran ini.

“Saya diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, dan saya telah menikmati kebebasan berkreasi,” tutup Nilsson.

Sang koki mengatakan bahwa itu bukanlah merupakan keputusan sulit untuk menutup proyek yang menjadi gairahnya, namun dia percaya bahwa itu adalah keputusan yang tepat.

162

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR