Medan, Gatra.com – Dua kubu massa hampir bentrok saat aksi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut). Dua kubu massa tersebut merupakan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Presiden - Wakil Presiden 01, Jokowi-Ma'ruf dan pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi di Jalan, Adamalik, Medan, Jumat (10/5).

Kejadian ini bermula ketika pendukung paslon 01 yang berasal dari Gerakan Antimakar melakukan aksi damai di depan Kantor Bawaslu Sumut. Namun, disaat pendukung 01 berorarsi pendukung paslon 02 juga hendak mendatangi kantor Bawaslu untuk menyampaikan tuntutan.

Pendukung paslon 01 yang menolak aksi people power tidak terima melihat kedatangan pendukung 02. Ramai-ramai pendukung 01 mendatangi kerumunan pendukung 02. Beruntung polisi sigap dan melakukan penghadangan sehingga keributan dapat dihindarkan. "Jangan mereka (pendukung paslon 02) buat rusuh disini," teriak pendukung 01.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto; Karo Ops Polda Sumut, Makmur Ginting, dan Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini, terlihat sibuk menghadang massa agar tidak saling berhadapan. Sebab, jika bertemu massa akan saling berbenturan.

Polisi bertameng juga disiapkan untuk mengantisipasi agar kedua massa tidak saling bertemu. Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, mencoba memediasi kedua belah pihak. Serta memfasilitasi penyampaian kedua belah pihak. "Polri berdiri di atas kepentingan apapun. Kami hanya ingin memastikan semua berjalan damai," ujar Dadang.

Reporter : Putra TJ