Home Politik Gubernur Maluku: Jadikan Nuzulul Quran Momentum Pembenahan Diri

Gubernur Maluku: Jadikan Nuzulul Quran Momentum Pembenahan Diri

Ambon, Gatra.com- Ribuan umat Muslim di Kota Ambon, Provinsi Maluku, memperingati malam Nuzulul Quran, 17 Ramadan 1440 Hijriyah/2019 Masehi.

Peringatan malam turunnya wahyu Alquran, kitab suci umat Islam ini berlangsung setelah pelaksanaan sholat Isya, Tarawih dan Witir berjamaah di Masjid Raya Alfatah, Kota Ambon, Selasa malam (21/5/2019).

Hadir dalam peringatan yang mengusung tema kebersamaan dalam keragaman (Perspektif Alquran) ini, diantaranya Gubernur Maluku Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufik, Kepala Kantor Kementerian Agama, Fesal Musaad dan sejumlah pejabat lainnya.

Gubernur Maluku mengatakan malam Nuzulul Quran harus dijadikan sebagai momentum pembenahan diri ke arah yang lebih baik.

Orang nomor satu di Provinsi Maluku itu mengajak seluruh umat Islam di Maluku untuk terus belajar menjadi umat yang berkualitas.

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini berpesan, agar di malam Nuzulul Quran ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk untuk bisa membedakan antara kebenaran yang hak dan bathil.

"Miliki sifat yang istiqamah sehingga membuat hidup merasa tenang dan tentram serta menjaga mutu keimanan," pintanya.

Purnawirawan Jenderal Bintang Dua Polri ini juga meminta agar umat Muslim bisa menghargai perbedaan baik menyangkut keyakinan agama maupun politik.

"Walaupun kita berbeda, kita bersaudara, sebangsa dan setanah air," terangnya.

Selain itu, Murad juga mengajak umat muslim untuk berlomba dalam kebajikan. Umat muslim harus menjadi inspirator atau orang yang terbaik dalam rangka mewujudkan visi Pemerintah Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dalam melayani, berdaulat dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

Senada, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musad menyampaikan, peringatan Nuzulul Quran sangat spesifik dan bernilai. Olehnya itu, ia menghimbau warga untuk tetap mendoakan keselamatan bangsa dan negara.

"Mari kita berdoa dan berharap agar bangsa Indonesia tetap kokoh, rukun dan damai dalam Ridha Allah SWT," pintanya.

Musad mengajak seluruh umat Islam di Maluku untuk menjadikan keteladanan Rasulullah SAW sebagai pelajaran utama ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan negara.

Rasulullah Muhammad SAW, tambah Musaad merupakan sosok yang paling toleran.

"Mari kita semua menjaga dan merawat Bangsa Indonesia. Saya kira itu wujud dari ajaran Rasulullah SAW," ajak Musaad.

198

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR