Home Ekonomi Indonesia Terima Pinjaman Jepang Lebih dari Rp4 Triliun

Indonesia Terima Pinjaman Jepang Lebih dari Rp4 Triliun

Jakarta, Gatra.com – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii bersama Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Desra Percaya telah resmi menandatangani Pertukaran Nota (exchange of note atau E/N) mengenai pinjaman yen dan bantuan hibah bagi Indonesia.

Sebelumnya, proses penandatanganan dilakukan di Kementerian Luar Negeri. Jepang berkomitmen memberikan pinjaman senilai maksimum JPY30,980 miliar, atau setara dengan Rp4,077 triliun. Sementara itu, bantuan hibah yang diberikan maksimum JPY5,089, atau senilai Rp669 miliar.

“Untuk sementara, biaya rancangan zona pengembangan jalur limbah sudah membutuhkan biaya sebesar JPY2 miliar,” jelas Senior Representative JICA (Japan International Cooperation Agency) Indonesia, Kawabata Tomuyuki saat ditemui di Kantor Kedutaan Jepang, Jakarta, Jumat (24/5).

Baca Juga: Bank DBS dan AU Optronics Teken Pinjaman Terkait Aspek Keberlanjutan Pertama Taiwan

Dengan suku bunga sebesar 0,1% tiap tahunnya, Indonesia dapat mengembalikan pinjaman itu dalam jangka waktu 25 tahun. Jangka waktu itu sudah termasuk grace period atau masa tenggang untuk pembayaran bunga saja selama 7 tahun.

Pinjaman itu, nantinya akan digunakan untuk mengembangkan saluran air limbah di zona 6 Jakarta, yaitu di derah sekitar Gelora Bung Karno (GBK) hingga area utara GBK. Area itu setidaknya memiliki luas total 1.183 Ha, dengan 301.000 orang tinggal di sana.

Meski belum dapat dipastikan berapa persentase manfaat proyek pengembangan saluran limbah ini bagi Jakarta, namun pemerintah Jepang yakin, nantinya masyarakat Indonesia akan dapat menikmati air bersih yang terbebas dari limbah. Sementara itu, proyek ini ditargetkan akan selesai pada 2025 mendatang.

“Detail manfaatnya belum diketahui. Kira-kira dapat memperbaiki berapa persen saluran air di zona 6 itu. Tapi kami yakin, tiga tahun setelah proyek jadi, sedikitnya 200.000 penduduk dapat merasakan air bersih,” pungkas Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Tadayuki Miyashita.

 

563