Home Ekonomi Terminal Grogol Sediakan Posko Kesehatan Meskipun Statusnya Terminal Transit

Terminal Grogol Sediakan Posko Kesehatan Meskipun Statusnya Terminal Transit

Jakarta, Gatra.com - Kepala Terminal Grogol, Frendy Manalu, mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan maksimal di antaranya memeriksa kelaikan bus dan kondisi kesehatan krunya meskipun statusnya hanya terminal transit.

"Kalau di sini sih kalau bus masuk, surat-surat kita periksa, pengemudi kita cek kesehatan, sopir kedua sama kondektur juga kita cek. Kondisi kendaraannya juga kita cek," ujar Frendy kepada Gatra.com ketika ditemui di Terminal Grogol, Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat, Kamis (30/5).

Frendy menjelaskan seorang sopir bus bisa saja kurang sehat atau mengalami kelelahan dikarenakan jarak tempuh yang jauh dan terjebak kemacetan.

"Ada, ini di dalem kantor [posko kesehatan]. Kalau kendala sih gini, misal dia berangkat dari Jawa jam 1 dan jam 2 sore ya, pas nyampe sini biasanya karena capek atau kurang tidur ya, biasanya siang dari Kalideres, tensi naik ya kita periksa. Biasanya sih tensi naik," ungkapnya.

Menurut Frendy, jika sopir bus mengalami kelelahan seperti itu, maka ia menawarkan opsi supir pengganti atau yang biasa disebutnya sebagai supir kedua.

"Saya bilang gini, 'Ada enggak sopir keduanya?' Kalau ada sopir keduanya kita panggil terus ganti deh. Nanti tim dokter bilangin ke supir yang sakit, jangan bawa bus dulu, istirahatkan dulu, ada obat khususnya nanti dikasih," ucapnya.

Status terminal transit ini pun menjadikan Terminal Grogol minim penumpang. Meski demikian, untuk mengangkut penumpang dari Terminal Grogol, tiap Perusahaan Otobus (PO) selalu berkoordinasi dengan agen tiket yang berada di terminal Kalideres.

"Jadi tiap PO itu kan dari Kalideres ke sini kan, ke Grogol dulu, tiap PO beda-beda karena di Kalideres sudah ngangkut penumpang. Jadi misalnya di sana sisa 10 kursi, maka 10 kursi itu jatahnya terminal Grogol," kata Frendy.

"Tapi kalau untuk kemarin sih total penumpang ada 495, sedikit banget. Kalau hari ini belum dihitung nih, tapi sudah nyampe sekitar 500-an untuk hari ini," katanya, menambahkan.

Lebih lanjut Frendy juga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2019 akan terjadi pada H-4 dan H-3 yang jatuh pada hari Sabtu atau Minggu.

1156