Balikpapan, Gatra.com - Jumlah pengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari tahun 2005 sampai tahun 2019 berjalan ini, jumlah kumulatif pengidap HIV mencapai 2.308 orang.
"Itu jumlah dari tahun 2005 sampai Mei ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melalui Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular DKK Balikpapan dr. Dewa, Jumat (21/6).
Dikatakan, tiap tahun sejak tahun 2005 hingga tahun 2019 ini, terdapat penambahan jumlah pengidap HIV.
"Tahun 2017 misalnya. Itu ada 371 orang yang terjangkit HIV. Tahun 2018, ada 323 orang," katanya.
Pada periode Januari-Mei 2019, warga yang terdeteksi mengidap virus menular itu berjumlah 258 orang. Dengan rincian laki-laki 159 orang dan 38 di antaranya telah masuk ke fase AIDS. Sementara perempuan sebanyak 99 orang, 36 di antaranya masuk fase AIDS.
Dewa mengatakan, beberapa tahun terakhir mayoritas kasus HIV disebabkan karena perilaku seks bebas.
"Ada pergeseran tren. Kalau dulu, penyebaran HIV itu banyak disebabkan karena penggunaan jarum suntik. Sedangkan sekarang ini, lebih banyak seks bebas," jelasnya.
Diketahui, di Balikpapan terdapat sejumlah fasilitas VCT (Voluntary Counseling and Testing). VCT merupakan layanan bagi mereka yang ingin berkonsultasi seputaran penyebaran HIV serta melakukan tes HIV secara gratis.
Layanan tersebut yakni berada di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Hardjanto, RSUD Beriman Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Puskesmas Prapatan, Puskesmas Baru Tengah dan Puskesmas Manggar.
