Home Ekonomi IPB Targetkan 100 Hektar Bawang Putih di Merangin

IPB Targetkan 100 Hektar Bawang Putih di Merangin

Jambi, Gatra.com – Gubernur Jambi, Fachrori Umar menyebutkan Pemprov Jambi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dan seluruh pihak terkait berusaha mengantisipasi agar ke depan tidak terjadi lonjakan harga bawang putih serta komoditi pangan lainnya dan juga berupaya untuk meningkatkan Nilai Tukar Pertanian (NTP).

"Guna meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut disampaikannya ketika Fachrori ikut serta memanen bawang putih di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Sabtu kemarin," ujar Karo Humas dan Protokol Provinsi Jambi, Johansyah, Minggu (23/6).

Ia mengatakan, panen bawang putih ini merupakan hasil dari penanaman perdana bawang putih di Jangkat yang merupakan kerja sama pemerintah dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), PT CGU, dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan luasan lahan tanam 19 hektar yang mendekati 20 hektar.

"Hasil panen tersebut variatif, ada yang 3 ton hektar dan ada yang lebih. Hasil panen bawang putih ini bukan untuk dijual ke pasar namun untuk digunakan sebagai bibit dalam pengembangan dan perluasan tanam bawang putih di Jangkat," kata Johansyah.

Pemprov mengaku sangat senang dengan adanya penanaman dan panen bawang putih, salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Meskipun ada kekurangan di sana sini, tetapi langkah ini merupakan langkah berani yang harus diapresiasi, dan diyakini ke depan akan terus dilakukan perbaikan dan pembenahan guna memperoleh hasil panen yang lebih bagus, dan berikutnya menjadi hasil maksimal.

"Selain itu Fachrori mengapresiasi sinergitas pemerintah, masyarakat, HKTI, dunia usaha (PT CGU), dan akademisi dalam penanaman bawang putih di Jangkat ini. Dilibatkannya akademisi (IPB) dalam penanaman ini juga menjadi penting untuk memperkuat kajian ilmiah yang diterapkan di lapangan," katanya.

Menurut Johansyah, Fachrori berharap ke depan hasil panen penanaman bawang putih di Jangkat ini lebih baik lagi untuk menambah kesejahteraan petani dalam menambah stok bawang putih di Provinsi Jambi yang tentunya akan mempengaruhi harga bawang putih.

"Yakni supaya tidak terjadi lonjakan harga bawang putih seperti yang terjadi saat pertengahan puasa Ramadan 1440 H/2019 M, dan juga untuk menularkan semangat untuk juga menanam bawang putih di Jangkat atau perluasan lahan tanam dan jika memungkinkan di kabupaten kota lainnya bisa terus-menerus meningkatkan Nilai Tukar Pertanian (NTP), yang berarti meningkatkan kesejahteraan petani," ucap Johansyah.

Sementara itu, Akademisi Dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Munif Ghulamahdi mengatakan, untuk mengurangi dan menghentikan impor, tidak ada cara lain selain memproduksi sendiri.

"Untuk itulah penanaman bawang putih dilakukan di Jangkat. Lahan yang digunakan untuk penanaman bawang putih di Jangkat ini merupakan lahan yang ditinggal petani, dan disewa oleh PT CGU dengan harga Rp1 juta hektar per tahun," ujarnya.

Munif mengungkapkan bahwa penanaman bawang putih di Jangkat merupakan tantangan berat, namun dirinya optimis bisa berhasil. “Target di sini 100 hektar bawang putih. Hasil panen ini dijadikan bibit untuk penanaman selanjutnya, sehingga lebih murah. Sinergi ABGC (Akademisi, Business, Government, dan Community memberikan harapan yang baru,” ujar Munif.

703