Home Internasional Bidik Pemimpin dan Pejabat Iran, AS Setujui Sanksi Keuangan

Bidik Pemimpin dan Pejabat Iran, AS Setujui Sanksi Keuangan

Washington DC, Gatra.com - Amerika Serikat memberlakukan sanksi keuangan yang menargetkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khameini dan koleganya. Sanksi terbaru itu ditandatangani Presiden Donald Trump, Senin (24/6). 

Sanksi ini diputuskan setelah Iran berhasil menembak pesawat tanpa awak milik AS di sekitar Selat Hormuz minggu lalu. Dengan ini, akses pejabat Iran terhadap aset keuangan di bawah yuridksi AS akan ditutup.

"Sanksi ini akan menutup akses pemimpin tertinggi Iran dan mereka yang berafiliasi erat dengannya, ke akses sumber daya keuangan utama maupun pendukung," kata Trump seperti dikutip Aljazeera, Selasa (25/6).

Pada era pemerintahan Trump, hubungan AS-Iran terus memburuk. Di bulan Mei, Washington meminta semua negara untuk memboikoy impor minyak Iran. 

Dorsa Jabbari dari Al Jazeera di Teheran melaporkan, sanksi keuangan kepada pemimpin tertinggi kemungkinan tidak akan banyak berpengaruh terhadap Iran.

"Ayatollah Ali Khamenei tidak meninggalkan Iran dalam lebih dari 30 tahun sejak dia menjadi presiden pada 1989. Terakhir kali dia meninggalkan Iran adalah pada kunjungan kenegaraan ke China pada April 1989," katanya.

Menanggapi sanksi tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut para pembisik Trump (Tim B) haus akan perang dari pada diplomasi.

"Sekarang jelas bahwa #B-Team tidak peduli dengan kepentingan AS, mereka membenci diplomasi, dan haus akan perang, " kata Zarif dalam twitnya.

Zarif merinci tim ini diisi Penasihat Keamanan Nasional Trump, John Bolton dan Perdana Menteri Israel yang konservatif Benjamin Netanyahu dapat membuat Trump terlibat konflik dengan Teheran.

72